Page 30 - Normal Pendidikan Fondasi-Nilai dan Prinsip CU-2020-ok
P. 30

Pertumbuhan Kopdit 2005-2009 (Majalah PICU)

                  Gerakan  Kopdit/CU  akhirnya  menyebar  di  berbagai  daerah  di  Indonesia.  Meski
               dahulu, atas inisiatif Gereja Katolik, Kopdit / CU kini mempunyai anggota dari segala
               latar belakang suku, agama dan ras.

               b. Lahir dari Keprihatinan Ekonomi Lokal
                  Di beberapa daerah, CU dibentuk atas situasi keprihatinan ekonomi masyarakat,
               kelompok,  dan  komunitas  sosialnya.  Hampir  semua  wilayah  Indonesia,  CU  masuk
               melalui  Gereja  Katolik:  melalui  Yayasan  Sekolah-sekolah,  Yayasan  Sosial  dan
               Keuskupan  dan  Paroki-paroki  bari  ke  Komunitas  Lingkungan/Komunitas  Basis
               Gerejawi (KBG).
                  Misalnya Koperasi Kredit / CU Sangosay di Bajawa Flores – memiliki 70 ribu lebih
               anggota di NTT, misalnya, dibentuk atas kepedulian dan rasa saling berbagi di antara
               guru / pegawai Yasukda (Yayasan Persekolahan Umat Katolik Ngada) di tahun 1980-
               an. Dan Kopdit / CU Serviam di Ende-yang di bentuk pada Januari 1993, misal lainnya,
               lahir dari keprihatinan beberapa guru Yayasan Taruni Bakti (Ursula) Ende terhadap
               masyarakat Flores pasca gempa Flores 1992. Begitu pula asal mula Kopdit / CU di
               daerah lain, yang lahir senantiasa lahir dari keprihatian terhadap masyarakat yang
               miskin dan menderita, akibat bencana dan krisis ekonomi.
                  Untuk CU di Bangka Belitung, CU Karya Bersama, dan CU-CU lainnya, diawali oleh
               33 orang umat Katolik lingkungan St. Lukas, Jalan Koba Pangkalpinang, pada tanggal
               15 Februari 1989. Ke-33 orang ini, bersepakat mendirikan CU yang diberi nama Kopdit
               ‘Karya Bersama’. Juga pada awalnya tidak memiliki kantor, hanya mempunyai tempat
               pelayanan yang berpindah-pindah yaitu di SD Theresia 2, lalu ke garasi ibu Olidia,
               salah seorang pengurus waktu itu, dan pindah ke rumah bapak alm. Petrus Karyadi.
               Kini sudah memiliki gedung sendiri di Semabung Baru Pangkalpinang.
                  Ketika mengajukan menjadi sebuah badan hukum nama ‘Karya Bersama’ ternyata
               sudah tercatat sebagai salah satu Koperasi berbadan hukum di Jakarta. Karena itu
               notaris meminta pengurus Karya Bersama untuk menambah satu kata di depan, maka
               muncul kata Lestari sehingga menjadi Karya Bersama Lestari. Dalam AD muncul
               nama:  Koperasi  Simpan  Pinjam  Karya  Bersama  Lestari  yang  disingkatkan:  KSP
               KABARI atau Kopdit KABARI atau CU KABARI.
                  Pembentukan Kopdit Kabari itu awalnya mendapat ide dari kunjungan tim PSE
               Paroki  Pangkalpinang,  waktu  itu  ditangani  oleh  alm.  Bp.  R.  Wiryanto  dan  Bp.  I.
               Sumadi. Setelah 12 tahun berjalan, baru disepakati untuk memperoleh status badan
               hukum sesuai dengan keputusan rapat pembentukan tanggal 08/07/2001. Dari hasil
               keputusan rapat tersebut, KABARI mengurus dirinya untuk resmi berbadan hukum,
               dengan No.001 / BH / IX / 2001, 9 Agustus 2001, dengan alamat kantor pusat:
               Jl. Ratna Raya Semabung Baru RT/RW: 03/02, Telp. (0717) 423424, 7000171 Email:
               cu.kabari@gmail.com Pangkalpinang - BANGKA 33146. Sejak Agustus 2017, Kabari


               30 | P a g e -   D i k l a t   P e n d a l a m a n   N i l a i - N i l a i   C U
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35