Page 27 - Normal Pendidikan Fondasi-Nilai dan Prinsip CU-2020-ok
P. 27
Sampai wafatnya Raiffeisen tahun 1888, sudah terdapat 425 Credit Union di
Jerman. Keberhasilan Heddesdorfer Credit Union terjadi karena menjalankan 3
prinsip utama; 1. Kemandirian (Swadaya), 2. Setiakawan (Solidaritas) dan 3.
Penyadaran (Pendidikan) yang akhirnya menjadi prinsip dasar Credit Union yang
berkembang ke seluruh dunia.
Sejak saat itulah perlahan-lahan Credit Union berkembang ke berbagai negara
diluar Jerman seperti Italia, Perancis, Austria, Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat.
C. PERKEMBANGAN CREDIT UNION SETELAH DI JERMAN
1. Perkembangan Credit Union Di Luar Jerman
CU di Italia tidak terlepas dari peran seorang bernama Luigi Luzzati (11 Maret 1841-
29 Maret 1927). Lazzati kemudian memperkenalkan gerakan co-operation ala Shulze-
Delitzsch yang dikembangkan oleh Raiffeisen tersebut di Italia.
Ada beberapa pembaharuan dilakukannya, antara lain: diterapkannya prinsip
limited liability, simpanan kecil agar yang miskin dapat menjadi anggota dan
menabung), sistem sukarela, pelayanan jemput bola, dapat menerima simpanan dari
non-anggota dengan syarat pinjaman yang lebih ketat.
Karena pembaharuannya inilah Luzzati dikenang sebagai pendiri gerakan CU di
Italia. Tak hanya mengembangkan CU, Lazzati juga menulis buku dengan judul “Dio
nella liberta” (God in Freedom). Buku ini sangat terkenal pada massa itu, karena
membahas tentang pentingnya toleransi beragama.
Ketangguhan Lazzati memperkenalkan CU di Italia rupanya berbuah manis.
Jejaknya tersebut kemudian diikuti oleh seorang yang bernama Leone Wollemborg (4
Maret 1859-19 Agustus 1932). Wollemborg merupakan seorang ekonom dan politisi
Italia. Ia pun kemudian memperkenalkan CU ala Raiffeisen di pedesaan Loreggia.
Setelah itu bersama dengan 30 buruh tani serta pemilik tanah kecil mendirikan
bank Cooperation pertama di Loreggia Italia tahun 1883. Adapun tujuan didirikannya
bank ini adalah untuk membantu pemilik tanah kecil dan pekerja pertanian agar bisa
bangkit dari kemiskinan dengan memberikan pinjaman jangka panjang serta bunga
yang rendah.
CU ala Wollemborg ini tidak menerima modal dari pihak luar kecuali dari anggota.
Dividen juga tidk dibayarkan ke anggota. Apabila keuntungan dialokasikan ke dana
cadangan untuk menjaga kerugian akibat kredit macet. Sedangkan kalau sudah besar,
dana cadangan tersebut dapat dipakai untuk membiayai ongkos operasional.
Untuk mendukung CU tersebut agar lebih berkembang, maka diperlukan sebuah
media sebagai ruang pengetahuan dan ide pencerahan bagi anggotanya. Oleh karena
itu, kemudian diterbitkanlah sebuah media bulanan “Rural Cooperation” (aktivitas
bersama pedesaan) dari tahun 1885 sampai 1904.
Selain dari Jerman yang juga diadopsi oleh Italia pada awal abad ke-20, CU
terutama versi Raiffeisen turut diperkenalkan di negara Austria, Perancis dan Inggris.
Salah seorang tokoh ternama Inggris, Henry W. Wolf merupakan orang yang merintis
CU di kawasan Samudra Atlantik, di Canada. Meskipun tak sepesat perkembangannya
seperti di Jerman maupun Eropa.
2. Perkembangan CU Di Luar Eropa
Dampak revolusi industri di Inggris terasa hingga ke Amerika, ekspansi industri dan
manufaktur pun ikut berlabuh di sana. Ditambah, Amerika ‘sarang’ dari kaum migran
Eropa. Maka sistem hukum dan ekonomi Eropa dibawa serta. Tak terkecuali, soal
Credit Union. Tiga tokoh utama gerakan Credit Union di Amerika adalah Alphonse
27 | P a g e - D i k l a t P e n d a l a m a n N i l a i - N i l a i C U