Page 49 - Perilaku Konsumen - Mashur Razak
P. 49

(acquired  needs)  adalah  kebutuhan  yang  dikembangkan  individu
            sesudah lahir (yang dipelajari sebagai jawaban terhadap kebudayaan
            atau lingkungan) terutama bersifat psikologis (psikogenis), meliputi
            cinta,  penerimaan,  penghargaan,  dan  pemenuhan  diri.  Kebutuhan
            perolehan biasa dianggap sebagai kebutuhan sekunder. Kebutuhan-
            kebutuhan ini merupakan akibat dari keadaan psikologis subyektif
            individu  dan  dari  berbagai  hubungan  dengan  orang  lain.  Maslow
            membagi kebutuhan menjadi kebutuhan fisik, kebutuhan rasa aman,
            kebutuhan sosial, kebutuhan pengakuan dan kebutuhan aktualisasi
            diri.
            Sasaran adalah hasil yang diinginkan dari perilaku  yang didorong
            oleh  motivasi.  Sasaran  umum  yaitu  kelas  atau  kategori  sasaran
            umum  yang  dipandang  konsumen  sebagai  cara  untuk  memenuhi
            kebutuhan. Analisis sasaran hasil (means and analysis) merupakan
            cara lain untuk meninjau paradigma sasaran kebutuhan. Beberapa
            individu menetapkan hasil yang diingini atas dasar nilai-nilai pribadi
            dan  memilih  sarana  (perilaku)  yang  dipercaya  dapat  membantu
            mencapai sasaran yang diinginkan.
                    Kebutuhan dan tujuan saling tergantung dan berubah sebagai
            respon dari keadaan fisik, lingkungan, interaksi dengan orang lain,
            dan pengalaman individu. Jika kebutuhan telah terpenuhi, kebutuhan
            baru dengan urutan yang lebih tinggi muncul dan harus dipenuhi.

            JENIS-JENIS MOTIVASI
                    Suatu  motif  merupakan  konstruk  yang mewakili  kekuatan
            dalam  (inner  force)  yang  tak  terlihat  dan  memaksa  suatu  respon
            perilaku  dan  memberikan  pengaruh  khusus  terhadap  respon.
            Perilaku  konsumen  dalam  mengkonsumsi  suatu  produk  dapat
            disebabkan oleh berbagai dorongan (motif), namun kadang-kadang
            konsumen  tidak  mampu  atau  menyadari  alasan  mereka  membeli
            sebuah produk. Menurut Hawkings, el, al (2004), kelompok motif
            yang dapat dipahami oleh konsumen sebagai faktor pendorong untuk
            membeli  disebut  ”manifest  motives”,  sedangkan  kelompok  motif


             36 | Perilaku Konsumen
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54