Page 51 - Perilaku Konsumen - Mashur Razak
P. 51
stimulus di dalam situasi yang spesifik. (Engel, et, al, 1994).
Keterlibatan dapat dipahami sebagai fungsi dari orang, objek dan
situasi. Titik awal lahirnya keterlibatan dimulai dari orang. Motivasi
yang mendasari dalam bentuk kebutuhan dan nilai yang pada
gilirannya merupakan refleksi dari konsep diri. Keterlibatan
diaktifkan ketika objek yang berupa produk, jasa, pesan promosi
dirasakan membantu dalam memenuhi kebutukan, tujuan dan nilai
yang penting. Namun pentingnya sebuah produk atau jasa sangat
ditentukan oleh faktor situasi yang dapat bervariasi. Dengan
demikian konstribusi masing-masing faktor (orang, objek dan
situasi) harus diperhitungkan. Jadi keterlibatan sesungguhnya
merupakan refleksi dari motivasi yang kuat dalam bentuk relevansi
pribadi yang sangat dirasakan dari suatu produk atau jasa dalam
konteks situasi tertentu.
BEBERAPA ANTESEDEN KETERLIBATAN
Intensitas keterlibatan dapat bervariasi dari keterlibatan
tinggi sampai keterlibatan yang rendah disebabkan karena pengaruh
berbagai faktor, antara lain : faktor pribadi, faktor produk dan faktor
situasi.
• Faktor-faktor pribadi, merupakan kondisi yang terdapat pada
diri manusia yang berupa kebutuhan dan dorongan. Dengan
mengaktifkan kebutuhan dan dorongan selanjutnya akan
melahirkan keterlibatan. Keterlibatan dapat menjadi tinggi
apabila produk yang ditawarkan merupakan sesuatu yang dapat
meningkatkan citra dirinya.
• Faktor produk. Bagaimana konsumen berespon terhadap
sebuah produk akan menentukan tingkat keterlibatan mereka
terhadap suatu produk. Jadi karakterisitik yang dimiliki produk
akan membentuk keterlibatan konsumen. Produk yang
memenuhi kebutuhan dan nilai yang penting, akan menghasilkan
keterlibatan tinggi bagi konsumen. Selain itu produk atau merk
dapat menimbulkan keterlibatan bila terdapat risiko yang
38 | Perilaku Konsumen