Page 56 - Perilaku Konsumen - Mashur Razak
P. 56

belum  ada  metode  pengukuran  tunggal  yang  benar-benar  dapat
            diandalkan untuk mengukur motif secara akurat. Beberapa peneliti
            menggabungkan beberapa teknik riset kualitatif  untuk mengukur
            kekuatan berbagai motif.
                    Riset  motivasi  merupakan  kombinasi  beberapa  riset
            kualitatif  yang  dirancang  untuk  menemukan  dan  memahami
            motivasi  konsumen  yang  ada  di  bawah  sadar  atau  tersembunyi.
            Bertolak  dari  asumsi  bahwa  bahwa  konsumen  dalam  mengambil
            keputusan  pembelian  tidak  selalu  menyadari  sebab-sebab
            tindakannya,  maka  riset  motivasi  berusaha  menemukan  bebagai
            perasaan, sikap, dan emosi yang mendasari pemakaian prosuk, jasa
            atau merek.
                    Menurut  Engel,  et,  al  (1994),  beberapa  metode  penelitian
            yang dapat digunakan untuk menemukan keberadaan dan kekuatan
            motif, antara lain :
            •  Wawancara  mendalam  (depth  interview),  dilakukan  dengan
                menggunakan metode, dimana konsumen diwawancarai secara
                mendalam  untuk  menyelidiki  sampai  ke  bawah  tingkat
                kesadarannya.
            •  Kelompok fokus (focus group) dimana beberapa orang dalam
                kelompok  kecil  diminta  untuk  mendiskusikan  motivasi  dan
                perilaku  mereka.  Para  peserta  merasakan  kebebasan  dalam
                membahas  pemasalahan  mereka.  Hasilnya  dapat  berupa
                informasi yang lebih kaya yang tidak dapat diperoleh melalui
                kuesionar yang berstruktur. Dari kegiatan tersebut memunculkan
                atribut-atribut produk yang benar-benar mendorong timbulnya
                perilaku pembelian konsumen (stimulus yang terarah).
            •  Teknik proyeksi, adalah teknik bertanya yang memungkinkan
                responden  menjawab  dalam  bentuk  orang  ketiga.  Teori  tes
                proyektif  dimaksudkan  agar  jawaban  orang  ketiga  dapat
                mengatasi  keengganan  untuk  memberikan  respon  yang
                sebenarnya  dibandingkan  pertanyaan  lansung  dari  orang
                pertama.  Metode  yang  dilakukan  dengan  cara  menyediakan



                                                       Perilaku Konsumen | 43
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61