Page 55 - Perilaku Konsumen - Mashur Razak
P. 55

Teori ERG Alderfer
                    Alderfer  pada  dasarnya  sependapat  dengan  teori  Maslow
            yang  menyatakan  bahwa  setiap  orang  memiliki  kebutuhan  yang
            tersusun  secara  hierarki,  namun  Alderfer  mengemukakan  hirarki
            kebutuhan dalam tiga perangkat kebutuhan, yaitu :
            •  Existence needs : Kebutuhan ini berhubungan dengan fisik dari
                eksistensi  pegawai,  seperti  makan,  minum,  pakaian,  bernafas,
                gaji, keamanan kondisi kerja, fringe bernefits.
            •   Relatedness needs : kebutuhan interpersonal, yaitu kebutuhan
                dalam berinteraksi dalam lingkungan kerja.
            •  Growth  needs  :  Kebutuhan  untuk  mengembangkan  dan
                meningkatkan pribadi atau  kebutuhan dimana individu merasa
                puas  dengan  membuat  suatu  konstribusi  yang  kreatif  dan
                produktif.

            Teori dua faktor Herzberg
                    Manusia termotivasi atau tidak didorong oleh dua jenis faktor
            yang  terdapat  dalam  lingkungan  pekerjaan,  yaitu  faktor  yang
            mendorong  kepuasan  (Motivating  Factor)  dan  faktor  yang
            mendorong  ketidakpuasan  (Hygiene  factor).  Motivating  factor
            adalah kesempatan untuk berprestasi, pengakuan dalam pekerjaan,
            tanggungjawab serta kesempatan berkembang, sedangkan Hygiene
            factor adalah  kebijakan yang adil, supervisi yang memadai, kondisi
            pekerjaan yang kondusif,  gaji yang layak, hubungan baik dengan
            pekerja, masa depan dan kejelasan status pekerjaan.

            Riset Motivasi
                    Kebutuhan  atau  motif  merupakan  variabel  yang  sangat
            penting  dalam  perilaku  konsumen.  Oleh  sebab  itu  pemahaman
            tentang  motif  merupakan  salah  satu  aspek  penting  dalam  studi
            perilaku  konsumen.  Para  peneliti  telah mengembangkan  berbagai
            riset motivasi untuk mencoba mengidentifikasi dan mengukur motif
            yang mempengaruhi perilaku konsumen. Karena motif merupakan
            konsepsi hipotesis yang tidak dapat diamati secara kasat mata, maka
             42 | Perilaku Konsumen
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60