Page 61 - pjok
P. 61
g. Buat mereka merasa penting
Buat relasi Anda menjadi orang penting dengan mengingat beberapa detail pribadi.
h. Bergabunglah dalam berbagai kegiatan
Banyak perkumpulan, organisasi atau klub professional yang didirikan dengan tujuan untuk
membangun jaringan. Cobalah bergabung di salah satu perkumpulan yang paling sesuai dengan
Anda. Ini merupakan cara efektif untuk bertemu, berkenalan dan melakukan kontak dengan
orang-orang yang bisa membantu perkembangan karier Anda.
B. PERgAuLAN SEHAt PAdA REMAJA
Remaja adalah bukan anak-anak, bukan orang dewasa, bukan kakek-kakek atau nenek-nenek,
tetapi remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Batasan usia remaja
berbeda-beda sesuai dengan sosial budaya setempat. Menurut WHO batasan usia remaja adalah 12-24
tahun. Menurut Depkes, dari segi program pelayanan, remaja adalah mereka yang berusia 10 sampai
19 tahun dan belum kawin. Sementara itu, menurut BKKBN (Direktorat Remaja dan Perlindungan Hak
Reproduksi) batasan usia remaja adalah 10 sampai 21 tahun.
Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, dapat juga
oleh individu dengan kelompok. Berikut prinsip-prinsip pergaulan sehat antarremaja.
1. Adanya Kesadaran Beragama bagi Remaja
Bagi remaja sangat diperlukan adanya
pemahaman, pendalaman, serta ketaatan Mengeksplorasi
terhadap ajaran-ajaran agama. Dalam kenyataan
sehari-hari menunjukkan, bahwa anak-anak Carilah informasi mengenai bentuk pergaulan sehat pada
remaja yang melakukan kejahatan sebagian remaja selain yang telah disebutkan pada materi. Kumpul-
besar kurang memahami norma-norma agama. kan informasi secara lengkap dan memadai.
Oleh karena itu, kita harus memiliki kesadaran
beragama agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat.
2. Memiliki Rasa Setia Kawan
Agar dapat terjalin hubungan sosial remaja yang baik, peranan rasa setia kawan sangat dibutuhkan.
Sebab kesadaran inilah yang dapat membuat kehidupan remaja dan masyarakat menjadi tenteram.
3. Memilih Teman
Maksud dari memilih teman adalah untuk mengantisipasi agar kita tidak terpengaruh dengan
sifat yang tidak baik/sehat. Walaupun begitu, tapi teman yang pergaulannya buruk tidak harus kita
asingkan. Melainkan kita tetap berteman dengannya tapi harus menjaga jarak.
4. Mengisi Waktu dengan Kegiatan yang Positif
Bagi mereka yang mengisi waktu senggangnya dengan kegiatan yang kurang bermanfaat,
maka hal tersebut akan berbahaya, dan dapat menghalang mereka untuk berbuat baik. Maka dari
itu, jika ada waktu senggang kita harus mengisinya dengan hal-hal yang positif. Misalnya menulis
cerpen, menggambar, berolah raga, atau lainnya.
5. Laki-Laki dan Perempuan Memiliki Batasan-Batasan Tertentu
Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,
sebaiknya remaja harus menjaga jarak dengan lawan
jenisnya. Misalnya, jangan duduk terlalu berdekatan
karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
6. Menstabilkan Emosi
Jika memiliki masalah, kita tidak boleh emosi. Harus
sabar dengan cara menenangkan diri. Harus menyelesaikan
masalah dengan komunikasi, bukan amarah/emosi.
Gambar contoh pergaulan sehat.
Sumber: www.maxmanroe.com
60 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas X SMA/MA Semester 1 (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)