Page 55 - Buku IPS - Sekolah Penggerak
P. 55
Pada 1511, Apf~w~ de Apb««e«e vewÂeawg «pa«-«pa« di
kepulauan Maluku, termasuk di dalamnya Banda. Dia membangun
benteng-benteng untuk mengonsolidasikan monopoli atas
perdagangan pala hingga seabad kemudian.
Savai ada ¦ah«w 1605, Bepawda da¦awg «w¦«m vewÂiwgmimaw
Portugis setelah menaklukkan Ambon. Untuk memonopoli per-
dagangan pala dan bunga pala, Perusahaan Dagang Hindia Belanda
atau Verenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) membangun pos
e V vevb«a ejaw Àaga
vewg Àa vew hawÂa
m V Àa vew b«vi-
w m e JaÀ Mamaa Iwggi.
T 1609 me vev«wc Advi Veh~eff
dari Belanda harus meregang nyawa saat negosiasi dengan warga
Banda. VOC pun berusaha menggunakan kekuatan dan diplomasi di
tahun-tahun berikutnya untuk menguasai Banda sepenuhnya.
Bersamaan dengan itu, Inggris datang untuk mendirikan koloni
di pulau-pulau terpencil yaitu Pulau Run dan Ay pada tahun 1616.
Mengetahui hal tersebut, VOC merasa terancam dan menganggap
bahwa Inggris berupaya untuk memonopoli perdagangan pala dan
bunga pala serta mengusir VOC.
Lima tahun kemudian, VOC berhasil menguasai Banda setelah
vewg 2. ¦ew¦a Ba¦a Jama¦a G«bew«
Jewde J Pie¦eÉ i «w¦«m
i Àa Kem e¦ava
N«aw¦a i ~ ve wÂaÀ amiba¦
ulah Belanda yang datang dan ingin berkuasa.
Di satu sisi, Belanda dan Inggris terus terlibat dalam pertempuran
hiwgga 50 ¦ah«w me deaw. Bepawda iwgiw eew«hwÂa vewg«aai
Kepulauan Banda, tetapi masih ada Inggris di Pulau Run dan Ay.
TEMA 01: SEJARAH INDONESIA 45