Page 16 - Kelas_11_SMA_Matematika_Siswa_Semester_2_Neat
P. 16
Sehingga dapat diperoleh modus adalah:
M = t + ∆ x
b
0
d
= t + k 1
b
d + d 2
1
d
M 0 = t + k 1
b
d + d 2
1
dimana:
M 0 : Modus
t b : Tepi bawah kelas modus
k : Panjang kelas
d 1 : Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
d 2 : Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
Perhatikan tabel berikut.
Tabel 7.4 Perhitungan Modus
No Kelas Titik tengah (x ) Frekuensi (f )
i
i
1 38 – 46 42 1
2 47 – 55 51 5
3 56 – 64 60 7
4 65 – 73 69 12
5 74 – 82 78 25
6 83 – 91 87 22
7 92 – 100 96 8
Dari data di atas dapat ditentukan sebagai berikut:
Tampak modus terletak pada frekuensi terbanyak f = 25 yaitu kelas interval modus
74 – 82 dengan dan panjang kelas k = 9. Oleh karena itu, t = 73,5, dan d = 25 – 12
1
b
=13 serta d = 25 – 22 = 3.
2
Jadi modus data di atas adalah:
d
M = t + k 1
o
b
d + d 2
1
13
= 73 59, + 13 + 3
,
+
,
= 73 57 31
10 M = 80 81,
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
o