Page 44 - 5. AGRIBISNIS TANAMAN BUAH 1.cdr
P. 44
agribisnis tanaman buah kelas XI
1. Pembukaan Lahan (Land Clearing) pembukaan lahan dan pematangan tanah
Sebelum dilakukan pembukaan lahan, melalui proses pembakaran. Proses
biasanya areal pertanaman sudah dilakukan pembakaran bahan organik adalah proses
k e g i a t a n s u r v e i d e n g a n m a k s u d pematangan tanah dengan biaya termurah,
mengidentifikasi batas areal kebun, walaupun bila dilakukan dalam skala besar
memberi tanda garis dasar pancang kepala dapat meningkatkan emisi gas karbon
pada peta dasar, menandai letak jalan monooksida dan mempengaruhi iklim
utama, areal produksi dan mempersiapkan global.
peta kebun yang akurat yang menunjukkan Ada beberapa cara yang digunakan dalam
batas pertanaman, sistem drainase, dan pembukaan lahan, yaitu dengan cara
topografi areal. Kemudian, dilakukan manual, mekanis, dan khemis.
pembukaan lahan. Pembukaan lahan a. Cara Manual
apabila dilihat dari pengertian luas adalah
Cara manual adalah cara yang biasa
kegiatan yang dilakukan mulai dari
digunakan pada agribisnis tanaman buah
perencanaan tata ruang dan tata letak lahan
tahunan/ perkebunan atau pada
sampai dengan pembukaan lahan secara
k e g i a t a n p a d a t k a r y a d e n g a n
fisik. Sementara pengertian secara sempit
m e n g g u n a k a n p e r a l a t a n y a n g
adalah pembersihan lahan dari segala
sederhana/ konvensional, seperti:
macam bentuk tanaman atau akar-akar
gergaji, kapak, parang, cangkul, dan lain-
pertanaman yang mengganggu tanaman
lain. Langkah-langkah dalam pembukaan
yang diusahakan.
secara manual antara lain sebagai
Tujuan pembersihan lahan adalah untuk berikut.
memudahkan perakaran tanaman yang
1) Membuat Rintisan dan Mengimas
diusahakan berkembang dengan sempurna
dan menghilangkan tumbuhan inang bagi Vegetasi yang berdiameter hingga 10 cm
hama dan penyakit yang mungkin ada. d i p o t o n g d a n d i b a b a t u n t u k
memudahkan penebangan pohon yang
Menurut undang-undang No. 18 Tahun
berdiameter lebih dari 10 cm.
2004 Tentang perkebunan, pasal 26
Pekerjaan ini dilakukan dengan
mengatakan, setiap pelaku usaha agribisnis
menggunakan parang atau kapak.
perkebunan/ buah tahunan dilarang
membuka dan/ atau mengolah lahan dengan 2) Menebang dan Merencek
cara pembakaran yang berakibat terjadinya Pohon kayu yang besar di areal
pencemaran dan kerusakan fungsi tersebut ditebang. Kemudian, dicincang
lingkungan hidup. Dari pasal di atas, muncul (direncek). Alat yang digunakan parang
adanya konsep “Pembukaan Lahan Tanpa dan kapak atau gergaji rantai (chainsaw).
Bakar” (zero burning), yaitu suatu cara 3) Membuat Pancang Jalur Tanam/ Pancang
pembukaan lahan agribisnis tanaman buah Kepala
tahunan tanpa melakukan pembakaran. Hal
Jalur tanam dibuat menurut jarak
ini bertujuan untuk mencegah terjadinya
antarbarisan tanaman (gawang). Hal ini
kebakaran lahan dan hutan. Sisa-sisa
untuk memudahkan pembersihan jalur
tanaman yang tidak diperlukan dapat dibuat
tanam.
kompos untuk menambah kesuburan tanah.
Undang-undang tersebut memperlukan 4) Membersihkan Jalur Tanam
penegakan hukum dengan saksi yang Hasil rencekan ditempatkan di antara
mengikat. Pada umumnya, para petani jalur tanaman dengan jarak 1 meter di
tradisional masih menggunakan metoda kiri-kanan pancang. Dengan demikian,
37