Page 141 - FullBook Keperawatan Gerontik
P. 141

124                                             Keperawatan Gerontik


              Rokach  dan  Rokach  (2015)  menuturkan  multidimensi  kebutuhan  pasien
              seperti penanganan nyeri dan gejala, serta lingkungan yang hangat dan penuh
              perhatian, sangat diperlukan oleh pasien. Perawatan pasien sangat diperlukan
              dalam  mengontrol,  mencari  makna  dan  menemukan  keberanian  untuk
              melepaskan dan menutup kehidupan seseorang.

              Pekerjaan paliatif selain memperhatikan fisik, medis emosional dan kebutuhan
              spiritual,  pekerjaan  paliatif  ini  juga  bekerja  dengan  kulturnya  pasien  dan
              keluarga yang menuntut dan mungkin mereka juga mengalami stress tingkat
              tinggi  berurusan  secara  profesional  (Kellehear,  2014).  Contohnya,
              memberitahukan kabar buruk tentang kondisi pasien, mengatasi bahwa obat-
              obatan  tidak  selalu  menyembuhkan,  berulang  kali  menghadapi  kematian.
              Perawat  terlibat  secara  emosional  dengan  pasien,  keluarga  dan  pengasuh.
              Terkadang  menjadi  luapan  emosional,  kesedihan  dan  keputusasaan  yang
              sering didengar dari pasien maupun keluarga.

              10.5.2 Peran Perawat Palliative

              Merawat pasien palliative menyerah pada tekanan yang konstan dan tak henti-
              hentinya  terhadap  tuntutan  profesional  seperti  tetap  perawatan  diri,
              peningkatan karir dan dukungan sosial adalah yang utama selain respon dari
              kelelahan bekerja (Brems, 2000; Oliviere, 2002).
              Berikut  domain  perawat  profesional  untuk  mendukung  pekerjaan  sebagai
              perawat paliatif:

              1.  Memahami kekuatan dan kelemahan kita, caranya dilakukan dengan
                  self reflection, terapi pribadi dan umpan balik dari teman, keluarga
                  serta orang yang kita cintai. Menjalankan hidup kita secara baik dan
                  adanya dukungan spiritual untuk menggunakan kekuatan kita sebagai
                  motivasi dan mengkompensasi kelemahan kita.
              2.  Mendengarkan  suara  hati  kita,  menyadari  kebutuhan  dan  keinginan
                  kita serta memperhatikan intuisi kita, dan membaharui diri kita untuk
                  melindungi diri kita dari kelelahan.
              3.  Membiarkan  diri  kita  sendiri  tidak  ditentukan  oleh  pekerjaan  kita,
                  memberikan  izin  untuk  ”istirahat”  dari  memperhatikan  orang  yang
                  sekarat dan keluarganya, berhenti berduka sementara dari keterlibatan
                  kita dari pasien.
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146