Page 25 - FullBook Keperawatan Gerontik
P. 25
8 Keperawatan Gerontik
biologis yang dimulai dari pembuahan. Pendukung model ini melihat proyek
genom manusia untuk melihat apakah gen penuaan dapat diidentifikasi.
Mereka ingin melihat apakah proses penuaan dapat diperlambat atau ditunda
melalui farmakogenetik. Secara umum mamalia memiliki masa hidup yang
relatif tetap. Sel yang lebih tua membelah lebih sedikit daripada sel yang lebih
muda. Pada manusia, individu dengan susunan genetik yang lebih stabil
cenderung hidup lebih lama karena mereka tidak rentan terhadap kerusakan sel
dan mutasi. Peneliti percaya bahwa umur panjang adalah warisan. Anak-anak
dengan leluhur yang hidup sampai usia tua lebih cenderung hidup lebih lama
daripada keturunan kerabat yang meninggal secara cepat atau meninggal
karena kondisi prematur.
Teori program meliputi imunologi dan neuroendokrin (Bonham Howe, 2014):
Imunologi
Penurunan fungsi kekebalan yang terprogram membuat tubuh lebih rentan
terhadap infeksi dan penyakit, hal ini disebut immunosenescence. Seiring
waktu, sistem kekebalan yang melemah secara progresif diekspresikan sebagai
perubahan terkait usia dan penyakit yang melemahkan. Seiring bertambahnya
usia, antibodi kita dan mekanisme pertahanan alami tubuh menjadi kurang
efektif. Akibatnya, tingkat penyakit autoimun meningkat seiring bertambahnya
usia. Sistem kekebalan menjadi rusak dan menghasilkan antibodi yang
menyerangnya. Hal ini bisa jadi merupakan salah satu faktor dalam
perkembangan rheumatoid arthritis, lupus dan multiple sklerosis.
Beberapa peneliti berpendapat bahwa sistem kekebalan yang menua juga dapat
berkontribusi pada perkembangan diabetes tipe 2 dan beberapa jenis kanker.
Penurunan terprogram dalam produksi sel T (sel penolong) selama masa
dewasa tercermin dalam penurunan resistensi terhadap patogen, dan
meningkatnya kerentanan terhadap penyakit. Keefektivitasan sel T menurun
dapat dimanifestasikan dengan peningkatan infeksi akut pada orang tua. Ini
mungkin mengapa terjadi lebih banyak infeksi pasca operasi dan didapat di
rumah sakit pada pasien lansia. Selain itu, populasi lansia juga berisiko lebih
besar terkena pneumonia dan influenza sehingga penting untuk
mempromosikan vaksinasi pada lansia. Hal lainnya adalah dengan mendorong
kebiasaan nutrisi sehat yang tinggi buah-buahan dan sayuran serta
menghindari paparan agen penular juga dapat membantu mencegah infeksi
akut dan kematian sebelum waktunya.