Page 26 - FullBook Keperawatan Gerontik
P. 26

Bab 1 Batasan dan Teori Penuaan                                 9


              Neuroendokrin
              Jam  biologis  kita  mengatur  hormon  untuk  mengontrol  penuaan.  Hormon
              adalah pembawa pesan kimiawi yang diproduksi oleh tubuh yang mengatur
              pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, peradangan, respons stres dan banyak
              lagi. Loop umpan balik hipotalamus-hipofisis-adrenal adalah jalur utama untuk
              mengatur hormon yang terkait dengan pertumbuhan dan penuaan. Tindakan
              hormon yang mengalir dimulai di hipotalamus, yang menghasilkan hormon
              yang  merangsang  hipofisis.  Ini  termasuk  faktor-faktor  yang  melepaskan
              hormon  pertumbuhan  dan  hormon  yang  melepaskan  kortikotropin.
              Hipotalamus mengontrol suhu tubuh dan perilaku naluri termasuk dorongan
              seks, haus, lapar dan reaksi emosional seperti kemarahan atau agresi.
              1.5.5 Error Theory/Teori Error

              Dalam  teori  error/kesalahan,  faktor  gaya  hidup  dan  lingkungan  dapat
              menyebabkan  kerusakan  pada  DNA,  RNA,  dan  properti  seluler  lainnya.
              Kerusakan  yang  dihasilkan  dapat  menyebabkan  mutasi  atau  kecelakaan
              hubungan  silang  ketika  DNA,  mRNA  atau  protein  direplikasi  atau
              direproduksi.  Ada  efek  kumulatif  dari  kerusakan  jangka  panjang  dan
              akumulasi  mutasi  yang  merusak  fungsi  sel  yang  mengakibatkan  penurunan
              biologis dan penuaan. Contoh dari teori kesalahan termasuk mutasi somatik,
              kesalahan hubungan silang, kerusakan akibat radikal bebas, dan teori keausan.
              Dua  contoh  spesifik  yang  termasuk  dalam  teori  keausan  termasuk  beban
              allostatik  dan  sindrom  metabolik.  Dalam  kedua  kasus  tersebut,  penggunaan
              sistem  dalam  tubuh  secara  berlebihan  menyebabkan  kelelahan  dan
              peningkatan risiko penyakit kronis yang melemahkan.
              Free Radicals/Radikal bebas

              Teori radikal bebas pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Gerschman di tahun
              1954 akan tetapi dikembangkan oleh Dr. Denham Harman yang mengusulkan
              bahwa superoksida bebas menyebabkan kerusakan komponen makromolekul
              sel  sehingga  menimbulkan  kerusak  tyang  menyebabkan  sel  dan  akhirnya
              organ  berhenti  berfungsi  (Jin,  2010).  Radikal  bebas  terbentuk  selama
              metabolisme sel dengan elektron yang berenergi tinggi yang dapat memiliki
              efek  buruk  pada  molekul  yang  berdekatan  (Taylor  et  al.,  2011).  Sumber
              kerusakan sel lain dari faktor lingkungan termasuk polusi, asap, alkohol, sinar
              matahari,  dan  radiasi  adalah  radikal  bebas.  Sinar  ultraviolet  matahari
              menciptakan radikal bebas yang dapat merusak DNA kita. Radikal bebas juga
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31