Page 56 - FullBook Keperawatan Gerontik
P. 56

Bab 3 Perubahan Fisik, Psikologis, dan Sosial Pada Usia Lanjut   39


              Belajar: Kemampuan untuk belajar terus berlanjut sepanjang hidup, meskipun
              kita  mungkin  belajar  dengan  cara  yang  berbeda  seiring  bertambahnya  usia.
              Lansia  seringkali  membutuhkan  lebih  banyak  waktu  dan  upaya  untuk
              menyerap informasi baru. Lansia mungkin perlu membaca instruksi lebih hati-
              hati  untuk  dapat  mengatur  dan  memahami  informasi  baru.  Seiring
              bertambahnya usia, lansia cenderung menghindari mempelajari hal-hal yang
              tidak bermakna atau bermanfaat bagi dirinya. Perubahan dalam pembelajaran
              ini  mungkin  sebagian  disebabkan  oleh  perubahan  dalam  penglihatan,
              pendengaran, dan indra lain yang digunakan untuk mengingat (Parmar, 2013).
              Stres:  Lansia  sering  kali  harus  menghadapi  banyak  tekanan  yang  dapat
              disebabkan oleh berbagai peristiwa dan situasi. Stres bisa bersifat fisik atau
              sosial.  Stres  menjadi  bagian  yang  berkelanjutan  dari  kehidupan  sehari-hari,
              atau  disebabkan  oleh  peristiwa  traumatis  yang  tiba-tiba.  Stres  yang  umum
              terjadi  pada  lansia  di  antaranya  penyakit  atau  kondisi  kesehatan  seperti
              penyakit kronis (artritis), hilangnya status sosial setelah pensiun dan kematian
              pasangan.  Stres  sering  kali  memengaruhi  kesehatan  fisik  lansia  dan  dapat
              memiliki  efek  terhadap  kesehatan  mental  lansia.  Stres  juga  dapat  dikaitkan
              dengan sejumlah kondisi psikologis dan fisik, seperti kecemasan, sakit kepala,
              dan tukak lambung (Parmar, 2013).



              3.4 Perubahan Sosial


              Perubahan fisik lansia sering terjadi dengan penuaan disertai dengan berbagai
              perubahan psikososial. Peristiwa dalam hidup seperti pensiun, perubahan peran
              sosial,  perubahan  tempat  tinggal  dan  koping  terhadap  kehilangan  biasanya
              dialami selama tahun-tahun terakhir kehidupan dan dapat memengaruhi status
              kesehatan dan pandangan hidup lansia (DeLaune & Ladner, 2011).
              Pensiun: Pandangan seseorang tentang pensiun dipengaruhi oleh sikap hidup,
              dukungan keluarga, keuangan yang cukup, dan harapan pribadi. Bagi lansia
              mendefinisikan  kesuksesan  dirinya  sesuai  dengan  kontribusi  pekerjaannya,
              masa pensiun cenderung menimbulkan perasaan tidak nyaman dan cemas serta
              takut dengan perubahan pola hidup dan status sosial ini. Namun, banyak lansia
              berharap  bahwa  pensiun  sebagai  imbalan  atas  kerja  keras  dan  kontribusi
              mereka selama bertahun-tahun dan mengisi hari-hari pensiun mereka dengan
              berbagai aktivitas seperti traveling, olahraga, berkebun atau hobi yang dibatasi
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61