Page 54 - FullBook Keperawatan Gerontik
P. 54
Bab 3 Perubahan Fisik, Psikologis, dan Sosial Pada Usia Lanjut 37
kehilangan minat pada makanan yang dapat menyebabkan penurunan berat
badan dan malnutrisi. Banyak lansia memilih makanan berbumbu merangsang
dengan tambahan garam dan gula untuk mengimbangi penurunan sensasi
pengecapan (DeLaune & Ladner, 2011; Cash & Glass, 2016).
3.2.10 Sistem Endokrin
Selama proses penuaan, perubahan berikut terjadi pada sistem endokrin
meliputi metabolisme lambat dan perubahan aktivitas pankreas serta
penurunan kadar hormon pertumbuhan, estrogen, dan testosteron dalam darah.
Jumlah reseptor hormonal di kelenjar adrenal dan tiroid menurun seiring
bertambahnya usia. Dengan demikian, kemampuan lansia untuk merespons
stres secara efektif menjadi berkurang. Penuaan juga dikaitkan dengan fungsi
pankreas yang berubah; ada peningkatan kadar insulin dan glukosa yang
bersirkulasi. Perubahan penuaan yang memengaruhi laki-laki adalah
pembesaran kelenjar prostat (BPH) dan penurunan testosterone sedangkan
lansia perempuan mengalami hilangnya elastisitas jaringan payudara yang
mengakibatkan kendurnya payudara, penurunan ukuran rahim dan saluran tuba
serta penurunan motilitas di saluran tuba (DeLaune and Ladner, 2011).
3.2.11 Sistem Reproduksi
Pada usia 50 tahun kadar hormon seksual yang diproduksi pada laki-laki dan
perempuan menurun. Perubahan yang terjadi akan dijelaskan sebagai berikut:
Perubahan pada laki-laki: Testis menjadi lebih lunak dan lebih kecil akibat
penurunan konsentrasi testosteron dalam aliran darah. Produksi sperma
terhambat atau menurun, dan ejakulasi kurang kuat. Prevalensi disfungsi
seksual meningkat seiring bertambahnya usia. Banyak kemungkinan penyebab
DE di antaranya aterosklerosis, diabetes, hipertensi, obat-obatan, dan faktor
psikologis (DeLaune & Ladner, 2011; Berman, Snyder & Frandsen, 2016).
Perubahan pada perempuan: Perempuan mencapai menopause atau
penghentian menstruasi pada usia sekitar 35 hingga 51 tahun. Kira-kira 1
sampai 2 tahun sebelum menopause, fungsi ovarium mulai menurun dan
terjadi menstruasi tidak teratur yang menyebabkan siklus menstruasi menjadi
lebih panjang dan alirannya lebih sedikit. Ovarium akan berhenti
memproduksi progesteron dan estrogen pada saat menopause. Saat ovulasi
berhenti, reproduksi tidak lagi terjadi. Perubahan hormonal ini, bersamaan
dengan penurunan suplai darah ke vagina dan berkontribusi pada penurunan