Page 53 - FullBook Keperawatan Gerontik
P. 53
36 Keperawatan Gerontik
kering dan perubahan visus. Mata kering terjadi karena penurunan produksi air
mata pada kelenjar lakrimal. Setelah usia 40 tahun korteks lensa menjadi lebih
tebal dan mengganggu kemampuan merubah bentuk dan fokus terutama pada
saat membaca dari jarak dekat. Kebanyakan lansia mengalami penurunan
kemampuan melihat warna pastel dan warna yang monoton (DeLaune &
Ladner, 2011; Cash & Glass, 2016).
Katarak, glaukoma, dan degenerasi makula merupakan masalah penglihatan
patologis yang paling umum dialami oleh lansia. Katarak terjadi karena jumlah
protein yang berlebihan terakumulasi di lensa. Katarak (atau opasitas lensa)
dapat diperbaiki dengan pembedahan. Glaukoma terjadi jika ada peningkatan
tekanan intraokular. Bentuk paling umum dari glaukoma adalah glaukoma
sudut terbuka kronis yang menyebabkan hilangnya penglihatan perifer secara
bertahap. Degenerasi makula adalah kerusakan sel-sel di makula retina. Hal ini
menyebabkan hilangnya penglihatan sentral dan dapat menyebabkan kebutaan
(DeLaune & Ladner, 2011; Cash & Glass, 2016).
Pendengaran: Setelah usia 55 tahun, pendengaran berkurang sehingga suara
frekuensi tinggi menjadi lebih sulit untuk didengar bersamaan dengan
kesulitan dalam mendengar perubahan nada dan ucapan. Perubahan ini terjadi
karena hilangnya sel-sel rambut dan perubahan fibrosa yang terjadi di koklea.
Serumen menjadi lebih kering dan menyebabkan sumbatan atau impaksi yang
menghalangi transmisi suara. Gangguan pendengaran pada proses penuaan ini
disebut presbikusis. Tulang pada telinga tengah juga menunjukkan degenerasi
sedangkan degenerasi sistem vestibular dan atrofi simultan dari koklea dan
organ Corti pada telinga dalam menyebabkan gangguan keseimbangan dan
pendengaran (DeLaune & Ladner, 2011; Cash & Glass, 2016).
Penciuman: Seiring bertambahnya usia, jumlah serabut saraf penciuman terus
menurun dan menyebabkan penurunan sensasi penciuman. Penurunan ini
mengganggu kemampuan lansia mencium makanan dan menentukan makanan
yang sehat serta membedakan bau rumah tangga dan bau badan. Hilangnya
penciuman dapat menjadi masalah keamanan akibat ketidakmampuan
mencium asap, gas bocor atau makanan yang basi (DeLaune & Ladner, 2011;
Cash & Glass, 2016).
Pengecap: Setelah usia 50 tahun pengecapan mulai menurun dan diperkirakan
sekitar 50% dari indera pengecap normal hilang pada usia 80 tahun. Jaringan
lunak di rongga mulut atrofi dan lapisan epitel pipi dan lidah menipis yang
menyebabkan hilangnya indera pengecap. Akibat perubahan ini lansia