Page 55 - FullBook Keperawatan Gerontik
P. 55

38                                              Keperawatan Gerontik


              sekresi  dan  lubrikasi  vagina  selama  hubungan  seksual  dan  durasi  orgasme
              yang lebih pendek. Namun kenikmatan dan fungsi seksual tidak berubah pada
              perempuan (Cash & Glass, 2016).


              3.3 Perubahan Psikologis


              Erikson  (1963)  menggambarkan  kepribadian  sebagai  proses  perkembangan
              seumur  hidup  dengan  delapan  tahap  perkembangan  yang  terpisah.Lansia
              mengacu pada mereka yang berusia 60-80 tahun memasuki tahap integritas
              ego  versus  keputusasaan  (despair).  Jika  lansia  menemukan  hidupnya  penuh
              dengan  kesuksesan  dan  menerima  pengalaman  negatif  serta  memandang
              kematian  sebagai  penyelesaian  hidup  yang  dapat  diterima  maka  lansia
              mengembangkan integritas ego. Sebaliknya, lansia yang putus asa seringkali
              percaya bahwa mereka telah membuat pilihan yang buruk selama hidup dan
              berharap dapat menjalani hidup kembali (Berman, Snyder & Frandsen, 2016).
              Lansia menghadapi perubahan yang nyata atau yang dirasakan dalam tubuh
              misalnya  fisik  atau  keterbatasan  mental.  Secara  fisik,  lansia  mengalami
              penurunan kekuatan otot, waktu reaksi, stamina, pendengaran, jarak persepsi,
              dan indera penciuman. Lansia juga lebih rentan terhadap penyakit parah seperti
              kanker dan pneumonia karena sistem kekebalan yang lemah (Parmar, 2013).
              Selain masalah fisik, lansia juga menghadapi masalah psikologis yang dialami
              saat memasuki fase terakhir kehidupan dan hal ini berkaitan dengan perubahan
              kognisi  (proses  berpikir)  dengan  gejala  ringan  dan  tidak  secara  signifikan
              mengganggu fungsi sehari-hari yaitu:
              Memori: Kehilangan memori merupakan kondisi yang normal pada lansia.
              Memori  jangka  pendek  (memori  yang  kurang  dari  30  menit)  memburuk
              misalnya melupakan nama seseorang atau ketidakmampuan memikirkan kata
              tertentu. Namun seringkali nama yang panggil atau kata muncul kembali pada
              saat lansia tidak berusaha untuk mengingatnya. Memori jangka panjang (bulan
              sampai tahun) pada dasarnya permanen dan dikumpulkan melalui pendidikan
              dan pengalaman sehari-hari. Jenis memori ini meningkat dari usia 20 ke sekitar
              usia 50 dan tetap sama sampai setelah 70 tahun. Sebagian besar dari lansia
              belajar beradaptasi dengan perubahan dalam pembelajaran dan memori. Lansia
              memperlambat  dan  melakukan  banyak  hal  dengan  lebih  hati-hati.  Lansia
              memikirkan hal-hal sedikit lebih lama untuk mengingatnya dan menghindari
              lingkungan baru atau asing (Parmar, 2013; Howe, 2015).
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60