Page 49 - FullBook Keperawatan Gerontik
P. 49
32 Keperawatan Gerontik
harus diberikan dengan interval 10 tahun atau lebih sering pada lansia dengan
cedera risiko tinggi (Boltz et al., 2016).
3.2.6 Sistem Pencernaan
Penuaan menyebabkan beberapa perubahan dalam fungsi gastrointestinal yang
dijelaskan sebagai berikut:
Mulut: Banyak lansia kehilangan gigi akibat kebersihan gigi yang tidak
memadai selama bertahun-tahun dan penggunaan obat-obatan yang
berkepanjangan (misalnya obat antikonvulsan). Selain itu akar gigi yang
menyusut dan tulang yang menopang gigi mengalami penurunan kepadatan
menyebabkan gigi mudah tanggal. Perubahan fisiologis lainnya berupa atrofi
mukosa mulut, hilangnya elastisitas jaringan ikat dan penurunan jumlah sel
saraf yang mengontrol mengunyah, menelan, dan mengecap.
Produksi air liur menurun dan air liur menjadi lebih basa membuat mulut
menjadi kering (xerostomia). Kemampuan lansia mengunyah makanan yang
terganggu karena kehilangan gigi, persepsi rasa dan indra penciuman yang
berubah berkontribusi terhadap nafsu makan lansia sehingga memengaruhi
status gizi lansia (DeLaune & Ladner, 2011; Berman, Snyder & Frandsen,
2016).
Saluran pencernaan: Penurunan tekanan sfingter esofagus atas dan bawah,
relaksasi sfingter, dan kontraksi peristaltik membuat proses menelan menjadi
lebih lambat dan kurang efisien. Motilitas lambung dan penyusutan mukosa
lambung menyebabkan waktu pengosongan lambung lebih lama dan
perubahan kadar asam klorida. pH lambung yang tinggi ini berkontribusi pada
peningkatan risiko penyakit gastroesophageal reflux (GERD) pada lansia.
Motilitas, fungsi absorbsi dan aliran darah pada usus juga menurun sehingga
penyerapan vitamin B12, asam folat dan karbohidrat menurun serta
malabsorbsi kalsium dan vitamin D yang berkontribusi pada risiko
osteoporosis. Suplemen dengan kalsium, vitamin D dan B12 saat ini
direkomendasikan untuk lansia.
Gangguan eliminasi fekal seperti konstipasi sering kali terjadi pada lansia
akibat melemahnya dinding abdomen, motilitas usus yang lambat, kurang
aktivitas, perubahan pola makan dan pengaruh obat-obatan atau penyakit. Oleh
karena itu perawat perlu menjelaskan kepada lansia tentang pentingnya nutrisi
yang cukup, terutama cairan dan makanan berserat tinggi serta menjaga lansia
terhidrasi dengan baik dengan memberikan minum setidaknya 8 gelas cairan