Page 47 - FullBook Keperawatan Gerontik
P. 47

30                                              Keperawatan Gerontik


              meningkatkan  risiko  jatuh  dan  cedera  lainnya  (Boltz  et  al.,  2016;  Cash  &
              Glass, 2016).

              Perubahan neurologis bersamaan dengan penipisan kulit dapat mengganggu
              termoregulasi  pada  lansia.  Hal  ini  mengakibatkan  penurunan  kepekaan
              terhadap  suhu  lingkungan,  gangguan  konservasi  produksi  dan  sebagai
              predisposisi  terjadinya  hipotermia  atau  hipertermia  (Boltz  et  al.,  2016).
              Kemampuan kognitif tertentu menunjukkan penurunan yang berbeda seiring
              bertambahnya usia. Misalnya memori jarak jauh atau mengingat peristiwa di
              masa lalu dan memori prosedural, atau mengingat cara untuk melakukan tugas
              atau  keterampilan  tetap  utuh  tetapi  memori  deklaratif  atau  mempelajari
              informasi baru melambat. Pemahaman kemampuan bahasa dan kosa kata atau
              kemampuan visuospasial tampak stabil namun penemuan kata secara spontan
              berkurang dan sering dikeluhkan oleh lansia (Boltz et al., 2016; Cash & Glass,
              2016).
              Perubahan pada sistem saraf meningkatkan risiko gangguan tidur dan delirium
              pada lansia serta berdampak terhadap persepsi, toleransi, dan respon terhadap
              pengobatan nyeri. Selain itu, perubahan usia menyebabkan degenerasi neuron
              yang berkontribusi pada penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson dan penyakit
              Huntington (Boltz et al., 2016).

              3.2.4 Sistem Perkemihan
              Struktur dan fungsi sistem perkemihan berubah seiring dengan pertambahan
              usia.  Massa  ginjal  menurun,  glomerulus  dan  tubulus  fungsional  berkurang,
              aliran  darah  juga  berkurang  ke  ginjal  akibat  aterosklerosis,  hipertensi,  dan
              gangguan kardiovaskular lainnya. Selain itu terjadi perubahan pada aktivitas
              hormon pengatur, vasopresin (hormon antidiuretik), hormon natriuretik atrium,
              dan  sistem  renin-angiotensin-aldosteron.  Kondisi  ini  mengakibatkan  laju
              filtrasi berkurang (GFR), dengan penurunan 10% per dekade dimulai pada usia
              30 tahun (DeLaune and Ladner, 2011; Boltz et al., 2016). Penurunan GFR
              memengaruhi  kemampuan  tubuh  untuk  membersihkan  zat  sisa  dan  obat-
              obatan dari darah seperti antibiotik aminoglikosida (misalnya gentamisin) dan
              digoksin, serta dapat meningkatkan risiko reaksi obat yang merugikan. Ginjal
              juga mulai menyusut ukurannya; pada usia 90 tahun ukuran berkurang sekitar
              20% sampai 30% (Cash and Glass, 2016).
              Seiring  bertambahnya  usia  terjadi  perubahan  pada  saluran  kemih  bagian
              bawah  meliputi  berkurangnya  elastisitas  tonus  otot  dan  persarafan  vesika
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52