Page 114 - FullBook Keperawatan Komunitas
P. 114
Bab 8 Manajemen Kasus 97
diberikan (meningkat atau menurun), dan adanya perubahan
kemampuan fungsional atau mobilitas klien.
6. Evaluasi Proses dan hasil dari manajemen kasus
Fokus kegiatan evaluasi adalah melihat hasil yang telah dicapai klien
setelah diberikan pelayanan kesehatan, bagaimana perkembangan
kualitas pelayanan dan serta hal-hal yang perlu diperbaiki dalam
proses manajemen kasus.
8.2.2 Tujuan Manajemen Kasus
1. Tujuan Manajemen Kasus
Manajemen kasus digunakan untuk mempromosikan dan
mengintegrasikan koordinasi pelayanan klinis dan melalui proses
dapat menghubungkan pasien dengan pemberi asuhan keperawatan
(pelayanan). Manajer kasus memantau sumber daya yang digunakan
oleh klien, mendukung praktik yang kolaboratif dan
berkesinambungan serta meningkatkan kepuasan pasien.
Hudon et al., (2018), menyatakan bahwa manejemen kasus bertujuan agar
pasien dapat berpartisipasi aktif dalam:
a. Peningkatan pengetahuan pasien
b. Perawatan mandiri
c. Pemberdayaan pasien yang lebih maksimal
d. Peningkatan kepatuhan dalam prosedur perawatan
e. Peningkatan koordinasi perawatan antara perawat dan pasien
2. Manfaat Manajemen Kasus
Cometto et al, (2018) menjelaskan bahwa manajemen kasus memiliki
manfaat pada dua pihak yang terlibat langsung proses pendukung
berhasilnya metode ini. Hal ini antara lain klien dan institusi
pelayanan kesehatan.
a. Manfaat bagi klien
Klien mendapatkan haknya secara penuh untuk dapat
berkoordinasi dalam hal pelayanan kesehatan yang efektif
sehingga membantu mengurangi tingkat kecemasan klien