Page 116 - FullBook Keperawatan Komunitas
P. 116
Bab 8 Manajemen Kasus 99
4. Pola perilaku klien terkait dengan program diet, penggunaan obat,
istirahat dan latihan, untuk menentukan apakah perlu rujukan untuk
program latihan fisik atau pelayanan kesehatan lainnya
5. Sumber-sumber yang tersedia di keluarga maupun di masyarakat.
Langkah-langkah di atas khususnya data yang telah didapatkan digunakan
untuk menentukan kebutuhan klien terhadap pelayanan kesehatan yang
diperlukan. Pilihan kebutuhan atau perencanaan keperawatan disusun sesuai
dengan kondisi klien dan sumber yang tersedia.
8.2.4 Manajer Kasus
Manajemen kasus dapat digunakan di seluruh lini pada layanan kesehatan
komunitas. Hal ini dimulai dengan melakukan intervensi pencegahan penyakit
dari tingkat kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Perawat yang memiliki
tugas sebagai manajer kasus di lingkungan komunitas memiliki peran dan
tanggung jawab yang beragam. Manajer harus mampu menentukan penugasan
bagi para tim kerja perawatan terutama dalam hal memberikan pendidikan
kesehatan, skrining kesehatan, dan kemampuan mengambil keputusan
terhadap pemberian rujukan ke pelayanan yang lebih kompleks sesuai
kebutuhan kepada klien yang dilayani (Ariga, 2020).
1. Peran Manajer Kasus
Manajer kasus merupakan peran yang sangat memengaruhi dan
sentral dalam proses berhasilnya manajemen kasus. Ada beberapa
peran yang bisa dilakukan oleh seorang manajer kasus antara lain:
a. Agen Penyedia, berperan sebagai penyedia layanan sesuai
dengan kondisi yang dibutuhkan klien.
b. Konsultan, dapat bekerja dengan pihak ketiga dalam hal ini yang
dapat menunjang proses pemenuhan kebutuhan klien misalnya
provider, supplier, dan komunitas pendukung lainnya.
c. Koordinator, berperan dalam klasifikasi tim pemberi layanan
kesehatan, memberi aturan dalam tim, dan mengkoordinasi
pelayanan yang dibutuhkan klien.
d. Pendidik, berperan dalam memberikan pendidikan kesehatan
pada klien untuk dapat meningkatkan promosi kesehatan
komunitas.