Page 116 - FullBook Pengantar Riset Keperawatan
P. 116
102 Pengantar Riset Keperawatan
menjelaskan atau memecahkan masalah yang terjadi saat ini dengan
menghasilkan penalaran kritis, reflektif dan terkait terhadap kenyataan saat ini.
Fakta sejarah tersebut menembus bidang dinamis dan kekuatan kontradiktif
yang melibatkan masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang (Teixeira
VMN, Cunha YMM, 2011). Dengan demikian, dimensi ilmiah dan dimensi
artistik keperawatan dapat terungkap dan didefinisikan melalui riset historis.
Riset Historis Dalam Penelitian Keperawatan
Penelitian keperawatan semakin berkembang seiring dengan berjalannya
waktu dalam kurun waktu 150 tahun terakhir. Diawali sejak penelitian yang
dilakukan oleh Florence Nightingale, para perawat profesional saling
melengkapi dan bahu-membahu memberikan sumbangsihnya dalam
mengembangkan dan memperkukuh pemahaman tentang teori keperawatan,
penerapan teori-teori dalam beragam latar pelayanan keperawatan, uji coba
metode baru, membandingkan beragam pendekatan keperawatan dan bahkan
melakukan penjelasan konsep maupun konstruk keperawatan serta telaah
sejarah perkembangan keperawatan di tanah air.
Merupakan pemahaman mendasar bagi setiap perawat bahwa berdasarkan
aspek data maka penelitian dapat dibagi dalam dua kelompok besar penelitian
yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Kedua jenis penelitian ini sangat baik
dan berkontribusi besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan keperawatan.
Dalam penelitian kuantitatif yang juga disebut "penelitian empiris," mengacu
pada jenis-jenis penelitian yang didasarkan pada sesuatu yang dapat diukur
secara akurat dan tepat. Misalnya, adalah mungkin untuk mengetahui dengan
tepat berapa kali detak jantung per menit dan mengukur pengaruhnya yang
sesuai pada fisiologinya (denyut jantung, pernafasan, suhu tubuh, dan lainnya).
Menurut Polit dan Hungler (2017) dan Moxham (2012) penelitian kuantitatif
merupakan sarana untuk menguji teori-teori secara objektif dengan menguji
hubungan antar variabel-variabel yang ada. Wong (2014) menuliskan bahwa
variabel merupakan faktor yang dapat dikontrol atau diubah di dalam suatu uji
coba. Variabel termasuk variabel terikat (variabel yang dihipotesiskan
bergantung pada atau dipengaruhi oleh variabel lain) atau variabel bebas
(variabel yang diyakini sebagai penyebab atau yang memengaruhi variabel
lain) (Wong 2014; Polit dan Hungler 2013). Kata kuantitatif mengandung arti
kuantitas atau jumlah, dengan itu data yang dikumpulkan dalam proses
penelitian adalah dalam bentuk kuantitatif atau numerik. Ini disebut sebagai
bukti statistik (White dan Millar 2014).