Page 120 - FullBook Pengantar Riset Keperawatan
P. 120

106                                        Pengantar Riset Keperawatan


              Setiap  penilaian  validitas  dan  reliabilitas  menggunakan  yang  disarankan
              kriteria:
              1.  Sumber  primer  biasanya  dianggap  lebih  dapat  diandalkan  daripada
                  sumber sekunder.
              2.  Sumber-sumber  utama  sering  kali  adalah  “apa  yang  diingat”  dan
                  mungkin tidak benar-benar mencerminkan semua fakta.
              3.  Konfirmasi  bahwa  sumber  daya  mencontohkan  informasi  yang
                  konsisten dengan yang sesuai waktu dan/atau orang yang diteliti;
              4.  Memastikan  bahwa  sumbernya  benar-benar  seperti  yang  terlihat
                  untuk menjadi pada pandangan pertama; dan
              5.  Penetapan  keaslian  ticity  melibatkan  pemeriksaan  dokumen  untuk
                  tulisan  tangan  sampel,  keaslian  tinta  dan  kertas,  dan  untuk
                  audiovisual bahan, pemeriksaan rekaman untuk menentukan apakah
                  sesuai untuk jangka waktu.


              Jika sumber data dinilai valid, maka reliabilitas dapat dipastikan lebih lanjut
              dengan  menggunakan  internal  kriteria  berdasarkan  pemahaman  dan
              pengetahuan  peneliti  peristiwa  tersebut.  Merupakan  suatu  hal  yang  penting
              untuk menetapkan batas periode waktu dan konteks individu atau peristiwa
              yang  sedang  dipelajari.  Penting  pula  untuk  mengevaluasi  sudut  pandang
              penulis  terhadap  konteks  sejarah  umum  yang  dikombinasikan  dengan
              dukungan  sumber-sumber  data  primer  dan  sekunder  yang  seimbang.  Hal
              tersebut  diperlukan  untuk  membangun  keyakinan  bahwa  apa  yang
              didokumentasikan  memang  betul-betul  sesuai  dengan  apa  yang  dianggap
              terjadi pada saat yang lalu yang diteliti (Liehr & LoBiondo-Wood, 2006).
              Seiring  dengan  berkembangnya  riset  historis  pada  saat  ini,  para  peneliti/
              penulis  membenamkan  diri  dalam  dokumen  dan  artefak  dari  masa  lalu.
              Peneliti  bergerak  dari  satu  sumber  ke  sumber  lain,  menemukan  sumber
              informasi  tambahan  yang  disarankan  oleh  orang  lain  maupun  melalui
              identifikasi  konsep  tertentu,  peristiwa,  dan  lainnya,  yang  sebelumnya  tidak
              sepenuhnya diketahui.
              Penggunaan  sumber  data  sekunder  memberikan  perspektif  luar  tentang
              peristiwa  dan  individu  sambil  sering  mengidentifikasi  sumber  yang
              memungkinkan  peneliti  untuk  melakukan  verifikasi  terhadap  derajat
              akurasinya.  Sumber-sumber  data  termasuk  di  antaranya  adalah  bibliografi,
              karya  sejarah  atau  nonfiksi,  dan  artikel  berkala,  yang  semuanya  biasanya
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125