Page 118 - FullBook Pengantar Riset Keperawatan
P. 118
104 Pengantar Riset Keperawatan
8.3.1 Pemilihan Topik Penelitian
Topik yang dipilih akan mengarahkan, membimbing, dan membatasi riset
historis (Hamilton, 1993). Topik harus signifikan, dengan potensi untuk
menerangi atau menempatkan perspektif baru pada saat ini pertanyaan,
sehingga berkontribusi pada pemahaman ilmiah. Topik juga harus layak dalam
hal ketersediaan data dan sumber daya. Akhirnya, topik harus menarik dan
mampu mempertahankan kepentingan peneliti.
Pemilihan topik historis tergantung pada pengetahuan seseorang tentang
subjek tersebut. Teks historis keperawatan seperti Kalisch dan Kalisch (1993,
atau interpretasi historis, seperti yang dilakukan oleh Reverby (1987) atau
Melosh (1982), memberikan banyak ide untuk penelitian masa depan.
Membaca tentang periode waktu tertentu seperti keadaan perang, epidemi, atau
ekonomi depresi, dapat membantu dalam menetapkan suatu fokus.
Pembacaan latar belakang yang luas juga menyediakan panduan kontekstual
dan dapat secara bebas mendefinisikan elemen dan pertanyaan yang harus
dicari peneliti dalam dokumen historis/sejarah. Glass (1989) menekankan rasa
kelengkapan subjek area yang dihasilkan oleh pembacaan latar belakang
sehingga memperingatkan seorang peneliti untuk data yang hilang yang harus
dilacak.
Membaca latar belakang juga menghadirkan kekayaan dan kedalaman pada
subjek, sedikit mewarnai jalinan berbagai ephemera kehidupan sehari-hari dan
menambah kompleksitas dan realisme. Pengetahuan menyeluruh tentang
konteks dan detail dari subjek dapat menghemat waktu peneliti dan arsiparis,
frustrasi, dan pengeluaran.
Riset historis bergantung pada sumber atau data yang tersedia, yaitu yang
biasanya ditemukan di dalam bentuk arsip-arsip. Bagi peneliti keperawatan
yang baru mengenal suatu bidang maka diperlukan upaya untuk menemukan
data sebelum kemudian memutuskan untuk melanjutkan riset historisnya (Hill,
1993). Lokasi di mana keberadaan data dapat diperoleh melalui berkonsultasi
dengan spesialis di bidang yang diminati, dengan mencatat sumber utama yang
dikutip dalam literatur, meninjau panduan koleksi manuskrip utama, atau
mengunjungi arsip untuk memastikan kelengkapan koleksi yang tersimpan.
Setelah topik dipilih, maka topik tersebut perlu dimurnikan kembali seperti
yang dilakukan pada metode riset lainnya. Pencarian tentang suatu sejarah
yang terlalu luas tidak akan dapat menghasilkan kedalaman pemahaman yang
diperlukan untuk melakukan interpretasi yang bermanfaat (Matejski, 1986).