Page 29 - PANJUL DAN SAMIN
P. 29
Udara panas mulai terasa karena buka giling tahun
ini bertepatan dengan musim kemarau. Tampak wajah
Panjul dan Samin berkeringat, dengan tangannya bocah
itu mengusap keringat yang ada di keningnya. Suara
ramai pengunjung, serta hiruk pikuk pejalan kaki
menambah semakin riuhnya acara buka giling.
Seorang bocah kecil menangis minta dibelikan
mainan juga tak lepas dari pandangan mata Panjul.
Sementara matahari sudah mulai redup dan pengunjung
buka giling berdatangan semakin membludak.
Biasanya Panjul melihat buka giling bersama Emak
dan Bapaknya. Setiap tahun keluarga Panjul pasti
meluangkan waktu untuk menonton buka giling bersama
keluarga dan para tetangga.
18