Page 40 - MODUL SUHU DAN KALOR
P. 40

Perubahan wujud/fase di atas dapat digambarkan seperti berikut :










                 Keterangan gambar :  a   =  menyublim
                                     b   =  deposisi
                                     c   =  mencair

                                     d   =  membeku
                                     e   =  mengembun

                                     f   =  menguap
                 Apakah semua zat dapat mengalami ketiga wujud tersebut? Kita tahu bahwa air sangat mudah mengalami
                 ketiga wujud ini. Wujud cairnya disebut air, wujud padatnya disebut es, dan wujud uapnya disebut uap air.

                 Tetapi kita tahu bahwa sebuah balok kayu tidak melebur bila dipanaskan, kapur barus (kamper) langsung
                 menguap  saat  suhunya  berubah.  Dari  contoh  tersebut  berarti  tidak  setiap  zat  dapat  mengalami  ketiga

                 wujud tersebut. Keadaan suatu benda secara umum sangat bergantung pada suhu benda tersebut. Benda
                 dapat berada dalam fase padat, cair, atau gas, bahkan hanya berada pada fase gas jika suhu tinggi dan
                 tekanan rendah sedangkan pada suhu rendah dan tekanan tinggi, gas berubah ke fase cair atau padat. Pada

                 tingkat  padat,  partikel-partikel  di  dalamnya  teratur  dengan  amat  tertib.  Partikel-partikel  itu  bergetar di
                 sekitar  titik  kesetimbangan  masing-masing,  tetapi  tidak  ada  yang  berpindah.  Dalam  zat  cair  dianggap
                 partikel-partikel  zat  cair  mudah  berpindah-pindah,  tempat  partikel  tidak  teratur.  Rata-rata  jarak  antar

                 partikel  dalam  zat  cair  ini  kira-kira  sama  dengan  jarak  antar  partikel  dalam  zat  padat.  Zat  cair  mudah
                 berpindah sehingga secara keseluruhan zat cair tidak dapat mempertahankan bentuknya. Zat cair mudah
                 menyesuaikan  diri  dengan  bentuk  wadah  yang  ditempatinya.  Pada  tingkat  gas,  partikel-partikel  gas

                 senantiasa  bergerak  ke  semua  arah. Jarak  antar  partikel  sangat  besar  jika  dibandingkan  dengan  ukuran
                 partikel. Gaya antar partikel gas sangat lemah kecuali ketika partikel bertubrukan.

                 Dalam  gas  ideal,  gaya  antar  partikel  itu  diabaikan,  sebab  itu  gas  mudah  mengisi  ruang  yang  tersedia
                 untuknya.  Sebagai  contoh,  setetes  minyak  wangi  dalam  kamar  akan  menguap  mengharumkan  seluruh
                 ruang  kamar.  Sebelum  menguap  volume  setetes  minyak  wangi  relatif  kecil  yaitu  volume  setetes  saja,

                 sesudah menguap seluruh ruang kamar itulah volume minyak wangi.
                 Ketiga wujud zat tersebut diilustrasikan pada gambar berikut :
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45