Page 41 - MODUL SUHU DAN KALOR
P. 41

Diagram Perubahan Fase
                 Pada uraian ini akan ditinjau suatu benda dalam keadaan padat dengan suhu T1 akan diubah menjadi fase
                 gas dengan suhu T2.

                 Proses perubahan benda dari fase padat ke fase gas dapat dijelaskan dengan skema diagram perubahan
                 fase sebagai berikut :










                 Pada  awalnya  suhu  benda  dapat  dinaikkan  sampai  mencapai  suhu  leburnya  TL  dengan  menambahkan

                 sejumlah panas Q1, setelah mencapai suhu TL terus ditambahkan panas Q2 sehingga benda melebur pada
                 suhu  TL.  Setelah  benda  berubah  wujud  menjadi  cair  kemudian  suhunya  dinaikkan  hingga  TU  dengan
                 menambahkan  panas  sejumlah  Q3.  Pada  kondisi  ini  ditambahkan  panas  sejumlah  Q4  sehingga  benda

                 berubah wujud menjadi uap pada suhu TU. Setelah kondisi uap tercapai, suhu dinaikkan sampai mencapai
                 suhu  T2  dengan  menambahkan  panas  sejumlah  Q5.  Dari  keseluruhan  proses  tersebut  dapat  diketahui
                 jumlah panas yang diperlukan selama proses perubahan wujud/fase berlangsung.

                 Kuantitas panas atau jumlah panas per satuan massa yang harus diberikan pada suatu bahan pada titik
                 leburnya  supaya  menjadi  zat  cair  seluruhnya  pada  suhu  titik  lebur  disebut  panas  peleburan  atau  kalor

                 lebur. Kuantitas panas atau jumlah panas per satuan massa yang harus diberikan pada suatu bahan pada
                 titik didihnya supaya menjadi gas seluruhnya pada suhu titik didih disebut panas penguapan atau kalor uap.
                 Bila panas dikeluarkan dari suatu gas, maka akan mengalami penurunan suhu dan pada suhu mendidihnya

                 gas ini kembali ke fase cair, atau dikatakan gas itu mengembun. Saat mengembun, gas melepaskan panas
                 ke sekelilingnya sebesar jumlah yang sama dengan kuantitas panas yang diperlukan untuk menguapkannya.
                 Panas yang lepas persatuan massa disebut panas pengembunan
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46