Page 36 - MODUL SUHU DAN KALOR
P. 36
Dengan:
2
P = tekanan (N/m ; pascal = Pa)
T = suhu mutlak (K)
C = konstanta
Grafik hubungan P dan T dengan volume tetap (isokhoris)
dapat diilustrasikan sebagai berikut:
Hubungan tekanan gas (P) dan suhu gas (T) dengan volume gas (V) tetap yang disebut proses
isokhoris atau isovolume. Hasil eksperimen Gay Lussac disimpulkan sebagai hukum Gay Lussac, dapat
dinyatakan sebagai berikut:
”Pada volume konstan, tekanan gas dengan massa tertentu sebanding dengan suhu mutlaknya”. Secara
matematis dinyatakan sebagai berikut:
P = C. T atau P = C ……………………….. (38)
T
Sehingga berlaku: P1 = P2 …………………. (39)
T1 T2
Dengan:
P = tekanan (N/m ; pascal = Pa)
2
T = suhu mutlak (K)
C = konstanta
Grafik hubungan P dan T dengan volume tetap (isokhoris) dapat diilustrasikan sebagai berikut:
Hubungan tekanan gas (P), volume gas (V) dan suhu gas (T). Hasil eksperimen Boyle, Gay Lussac dan
Charles disimpulkan sebagai hukum Boyle- Gay Lussac, yang diasumsikan bahwa tekanan dan suhu gas
sama di setiap bagian gas tersebut. Hal ini berarti gas berada dalam keadaan setimbang mekanis dan
termis. Jika perumusan Boyle, Gay Lussac dan Charles digabungkan maka diperoleh perumusan sebagai
berikut: