Page 56 - e-modul
P. 56
Karena itu para perencana atau perancang hendaknya juga
memperhatikan sebaik-baiknya tentang hal-hal atau masalah-masalah
yang di luar kemampuan pengawas atau pengendali.
Rencana itu perlu dikaji sebaik-baiknya dari berbagai segi,
seperti politik, ekonomi, social, budaya, geografi, demografi dan lain-
lain termasuk teknologi dan ilmu pengetahuan. Suatu rencana harus
dapat diterapkan dan didukung oleh semua pihak yang bersangkutan.
Suatu rencana yang dipaksakan akan sulit mendapatkan dukungan,
bahkan sebaliknya akan berakibat tdak lancar dalam pelaksanaannya
dan lambat laun akan hilang sendiri. Pengalaman akan menunjukkan
bahwa dalam usaha mempermudah pengendalian masalah tersebut,
salah satunya adalah dengan cara membagi-bagi proses perencanaan
ke dalam waktu atau periode-periode tertentu. Perencanaan dapat
dibagi ke dalam periode-periode tertentu seperti :
1) Rencana jangka panjang(Long Range)
2) Rencana jangka menengah (Mid Range)
3) Rencana jangka pendek (Short Range)
b. Pengorganisasian
Guna menjaga kelancaran aktivitas setiap unit kerja maupun
pelaksana tugas setiap pegawai dalam suatu organisasi dibutuhkan
suatu rancangan dan rincian aktivitas/pekerjaan yang tepat dan jelas
untuk setiap unit kerja maupun pegawai di dalamnya. Dengan
demikian, fungsi pengorganisasian sangatlah penting untuk mendapat
perhatian oleh setiap organisasi. Fungsi pengorganisasian pada
hakikatnya merupakan suatu kegiatan merancang stuktur formal
dengan cara mengelompokkan, mengatur, dan membagi aktivitas ke
dalam/kepada unit-umit kerja dan atau kegiatan mengelompokkan,
mengatur, dan membagi tugas-tugas (pekerjaan-pekerjaan) kepada
setiap pegawai dalam suatu organisasi.
Efektivitas dan efisiensi pengelolaan logistik pun tidak bisa
dilepaskan dari penerapan dan pelaksanaan pengorganisasian yang
tepat dan optimal. Dengan demikian, adanya pengorganisasian yang
tepat dan optimal dalam kegiatan pengelolaan logistik jelas akan
memberikan pedoman kerja bagi unit kerja maupun personil di setiap
56