Page 57 - e-modul
P. 57
unit kerja dalam menjalankan pengelolaan logistik. Di samping itu,
akan disediakan piranti pengawasan maupun penilaian kinerja
pegawai dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan logistik, sekaligus
menyediakan instrumen pengendalian logistik.
1) Pedoman umum Pengorganisasian
Fungsi pengorganisasian merupakan suatu kegiatan untuk
merancang stuktur formal dengan cara melakukan kegiatan
mengelompokkan, mengatur, membagi aktivitas dalam/kepada unit
kerja dan atau kegiatan mengelompokkan, mengatur dan membagi
tugas-tugas (pekerjaan-pekerjaan) kepada setiap anggota
organisasi/pegawai. Kegiatn pengorganisasian secara operasional
berkaitan langsung dengan kegiatan pembagian kerja. Oleh karena
itu pembagian kerja dapat diartikan dua macam, yaitu :
a) Pembagian kerja adalah perincian serta pengelompokan
aktivitas-aktivitas yang semacam atau erat hubungannya satu
sama lain untuk melakukan satuan organisasi tertentu.
Contohnya sekretaris mempunyai rincian pekerjaan yang harus
dikerjakan.
b) Pembagian kerja adalah perincian serta penggelompokan tugas-
tugas yang erat satu sama lain untuk dilakukan. Sehubungan
dengan itu, sebagai contoh Kepala Sekretaris
Dalam kegiatan pembagian kerja, setiap organisasi
hendaknya senang dan awet. Pedoman guna mendukung efektivitas
dan efisiensi kegiatan maupun pencapaian tujuan organisasi secara
keseluruhan. Adapun beberapa pedoman tersebut adalah sebagai
berikut.
a) Pembagian kerja hendaknya senantiasa mendukung efektivitas
kerja dan efisiensi organisasi. Dalam hai ini, jumlah unit kerja
maupun pejabat yang melakukan aktivitas ataupun tugas adalah
sedikit mungkin dan sebanyak perlu. Dengan demikian,
aktivitas maupun pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik dan
dengan tidak mengandalkan unit kerja maupun pegawai yang
berlebihan.
b) Tiap-tiap satuan organisasi hendaknya memiliki perincian
aktivitas yang jelas dan tertulis, yang dituangkan dalam daftar
57