Page 115 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 115

Temuan dan Analisis                                                                      Temuan dan Analisis



            7.4.1. Hubungan Problematik antara Luaran
 mengesampingkan kualitas terlebih dahulu). Semua artikel juga amat minim dalam mengutip
 jurnal, kecuali 4 buah saja (0,97%) yang pernah mengutip sedikit lebih banyak di atas standar   dengan Capaian
 kepatutan minimum. Pula dari komposisi kebaruan artikel yang dikutip, tidak sampai 4% (16

 buah) yang memperhatikan kebaruan referensinya. Lebih jauh lagi, setelah dievaluasi, ternyata   Satu ungkapan simpatik yang sering didengar oleh tim peneliti dari masyarakat soal
 amat  banyak  kutipan-kutipan  artikel  tersebut  yang  merupakan  artikel  pemberitaan  (news).   efektivitas BNN dalam menangani permasalahan darurat narkoba dan dalam menyikapi

 Sehingga apabila dikenakan saringan baru berdasarkan ini, maka tidak diragukan lagi hasilnya   kenyataan  meningkatnya  prevalensi  dan  penangkapan  pengedar/bandar  yang  tak
 akan jauh lebih rendah.
            kunjung reda adalah ini: “dengan adanya BNN saja, prevalensi dan tangkapan adalah
 Dengan perolehan seperti ini maka bisa disimpulkan bahwa dunia akademik di Indonesia   sebanyak ini, bayangkan kalau tidak ada BNN.” Ungkapan ini jelas tautologis (mengacu
 masih jauh dari mumpuni untuk bisa menjadi kekuatan berarti dalam mengawal kajian-kajian   ke  dirinya  sendiri)  dan  tidak  bisa  dibantah/diverifikasi.  Alhasil,  ungkapan  simpatik  ini
 di seputar isu, dinamika, dan kebijakan narkotika. Rendahnya jumlah pengutipan, keterasingan   juga tidak akan bisa membela BNN dari tudingan tak bersahabat, seperti yang terjadi

 dari perdebatan akademik, dan bahkan minimnya komitmen untuk memperbarui data dan   baru-baru ini agar BNN dibubarkan saja karena “’gak ada progres.” 146  Sikap BNN sudah
 pengetahuan; semua temuan ini mengonfirmasi simpulan bahwa dunia akademik di Indonesia   baik untuk tidak mengonfrontasi, dan secara rendah hati menjawab “kita bekerja saja.” 147
 menderita insularitas yang membuatnya tercerabut, bukan hanya dari perdebatan akademik   Namun demikian, hal ini perlu ditindaklanjuti secara lebih seksama, karena sebenarnya

 di disiplin masing-masing dan/atau realitas sehari-hari,  melainkan juga dari fungsi sosial   yang dipermasalahkan di sini adalah indikator capaian hasil kinerja BNN sebagai sebuah
 145
 kerja-kerja akademik itu sendiri sebagaimana amanah Undang-Undang: untuk mengabdi pada   lembaga publik.

 perbaikan di masyarakat, bangsa, dan juga kebijakan negara. Universitas dan tanki pemikir di   Tantangan  mendasar  dari  seluruh  kebijakan  publik  adalah  memastikan  bahwa
 Indonesia punya pekerjaan rumah yang panjang untuk mulai membangun kultur penelitian   terjadi kesinambungan antara performa kinerja  (performance), luaran kinerja  (output),
 akademik yang kokoh di bidang kenarkotikaan untuk juga turut ambil bagian dalam upaya   capaian hasil (outcome) dan, sekaligus yang paling penting, visi organisasi (vision). Desain

 menekan dan mencegah peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika.
            kelembagaan dan siklus proses bisnis dari sebuah organisasi harus mampu menjawab
            pertanyaan-pertanyaan konseptual seperti: apakah luaran kinerja yang didapat adalah


            benar-benar  merefleksikan  kinerja  anggotanya;  apakah  luaran  kinerja  ini  bisa  diukur
 7.4.  KELEMBAGAAN INTERNAL BNN  dampak/hasilnya dalam capaian; dan juga sejauh mana capaian yang dicanangkan ini

            berkontribusi bagi tercapainya visi organisasi. Dalam literatur ilmu kebijakan  (policy

 Sebagaimana disampaikan dalam pembahasan soal analisis lingkungan strategis,   science) yang dijadikan panduan oleh OECD, pertanyaan ini semua adalah menyangkut
 pandangan menyeleruh mengenai tantangan strategis harus juga selalu memperhitungkan   teori  perubahan  (theory of  change). 148   Teori  perubahan  berbicara  soal  sejauh  mana
 aspek-aspek,  situasi-kondisi,  dan  modalitas  kelembagaan,  dalam  hal  ini  adalah  lembaga-  desain struktur dan kinerja lembaga publik dalam mengimplementasikan kebijakan

 lembaga yang terkait dengan program P4GN, khususnya BNN. Urgensinya, dengan   dapat membawa perubahan-perubahan ke arah yang dibayangkan oleh visi organisasi
 memperhitungkan kondisi kelembagaan ini, maka kita bisa menakar strategi seperti apa   tersebut. Dengan kata lain, teori perubahan ini merupakan statemen organisasi soal

 yang tepat dilakukan saat kita mulai mengarahkan orientasi ke luar. Terlebih lagi, pemetaan   bagaimana kinerjanya akan berdampak pada luaran dan capaian menuju tercapainya visi.
 kelembagaan internal ini akan mengarahkan upaya-upaya korektif dan amelioratif untuk   Tidak hanya statemen, teori perubahan akan menjadi asumsi yang memandu eksistensi
 mengembangkan organisasi ke arah yang lebih baik dan yang lebih efektif dalam mengawal

 strategi ke luar.   146   “Gebrak Meja, Masinton Pasaribu: BNN Ecek-ecek Tangani Narkoba,” Tempo.co, 21 November 2019, https://nasional.tempo.co/
            read/1275019/gebrak-meja-masinton-pasaribu-bnn-ecek-ecek-tangani-narkoba.
               147   “Soal Pernyataan BNN Dibubarkan Saja, Heru Winarko: ‘Kita Bekerja Saja,’” Tribun News, 6 Desember 2019, https://www.tribun-
            news.com/nasional/2019/12/06/soal-pernyataan-bnn-dibubarkan-saja-heru-winarko-kita-bekerja-saja?page=all.
               148   Lucia Cerna, “The Nature of Policy Change and Implementation: A Review of Different Theoretical Approaches,” 2013; Peter John,
 145   Inaya Rakhmani, “Reproducing Academic Insularity in a Time of Neo-liberal Markets: The Case of Social Science Research in   “Theories of policy change and variation reconsidered: a prospectus for the political economy of public policy,” Policy Sciences 51, no. 1 (2018):
 Indonesian State Universities,” Journal of Contemporary Asia 00, no. 00 (2019): 1–23.  1–16.


 100  Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   101
                                                           Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
 Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120