Page 116 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 116

Temuan dan Analisis                                                                                                                                                                                    Temuan dan Analisis





          sebuah organisasi.                                                                                                       yang dihasilkan lebih presisi dalam merepresentasikan keadaan karena didukung kajian
                                                                                                                                   yang  mutakhir.  Misalnya,  yang  paling  mencolok  adalah  Indeks  Ketahanan  Keluarga.
                Masih  terkait  kesinambungan  kinerja,  luaran,  capaian,  dan  visi,  pertanyaan  lain
          yang  juga  tak  kalah  pentingnya  adalah  pertanyaan-pertanyaan  operasional:  misalnya,                               Keterhubungan indeks  ini dengan program P4GN didasarkan pada  asumsi normatif
          bagaimana kita tahu sebuah  rangkaian luaran kinerja berdampak  (atau tidak) pada                                        bahwa keluarga yang berketahanan tinggi akan mampu menangkal bahaya narkotika.

          capaian  hasil,  dan  bagaimana  capaian  tersebut  bisa  dikonfirmasi  sebagai  hasil  dari                             Sayangnya, tidak ada satupun literatur yang dikutip oleh penelitian ini, baik itu dalam
          luaran kinerja. Pertanyaan operasional ini adalah berkaitan dengan indikator-indikator                                   mendiskusikan keterhubungan antara variabel ketahanan keluarga dengan penangkalan
          terukur. Alhasil, sebuah organisasi publik perlu memiliki dua perangkat yang memandu                                     narkoba, maupun dalam formulasi dimensi variabel dari resiliensi keluarga. Seakan-akan

          kiprahnya dalam mencapai visi: perangkat konseptual berupa theory(ies) of change, dan                                    seluruh akumulasi pengetahuan yang sudah dihasilkan soal hal yang sudah benderang
          perangkat operasional berupa indikator.                                                                                  ini (peran keluarga dalam penangkalan narkotika) lenyap dengan adanya kajian indeks
                                                                                                                                   ini.  Sekalipun  uji-uji  statistik  yang  disampaikan  adalah  “signifikan,”  absennya  telaah
                BNN sudah memiliki kedua-duanya. Teori perubahan menuju visi perang melawan                                                                                                                                         156
          narkoba  dan  #hidup100persen  tertuang  dalam  dokumen  renstra.              149  Demikian pula                        literatur ini menyebabkan perhitungannya menjadi kehilangan justifikasi dan konteks,
          indikator-indikator  kinerja  sudah  tertuang  sejak  dari  Inpres  2/2020,  di  Renstra,  dan                           dan bahkan rawan terperosok ke dalam apa yang belakangan marak diperbincangkan
                                                                                                                                                                             157
          dokumen-dokumen lainnya. Pengukuran indikator untuk capaian juga dalam setahun                                           sebagai  ‘false-positive’  (false  p  value).    Absennya  penyituasian  ke  dalam  kajian  terkini
          terakhir gencar dilaksanakan, selain Survei Prevalensi, BNN juga memproduksi banyak                                      yang terkait juga bisa dilihat dalam indeks-indeks yang lain yang diproduksi BNN (cukup

          indeks, seperti Indeks Kota Tanggap Anti-Narkotika (IKOTAN),           150  Indeks Ketahanan Diri                        dengan melihat berapa banyak referensi literatur lima tahun terakhir yang dikutip untuk
          Remaja,  151  Indeks Ketahanan Keluarga,     152  dan dua indeks lain yang sedang disusun,                               mendiskusikan dan menjustifikasi kerangka dimensi-variabelnya).
          yaitu Indeks P4GN     153   dan  Indeks  Kapabilitas  Rehabilitasi. 154   Tidak  dipungkiri,  dalam                            Kedua, BNN perlu melakukan harmonisasi di antara indikator kinerja dengan indeks

          kaitannya dengan desain organisasi, BNN bisa dibilang sebagai salah satu yang terdepan                                   capaian.  Idealnya,  variabel-variabel  indeks  capaian  harus  bisa  dilacak  keterkaitannya
          dibandingkan K/L yang lain.                                                                                              dengan  komponen-komponen  luaran  kinerja.  Lagi-lagi,  idealnya,  indeks  capaian  ini
                                                                                                                                   disusun terlebih dahulu untuk kemudian setiap variabelnya diturunkan ke dalam luaran
                Tantangan bagi BNN kemudian bukan lagi soal ada atau tidaknya perangkat konsep
          dan operasional. Melainkan sudah naik satu tingkatan lebih jauh lagi, yaitu sejauh mana                                  kinerja, yang pada gilirannya diukur dengan indikator performa kunci (key performance
          indikator  luaran  dan  indeks  capaian  ini  benar-benar  merefleksikan  atau  dijustifikasi                            indicators atau KPI). Dengan kata lain, indeks capaian merupakan refleksi dari KPI, dan

          oleh teori-teori perubahan yang ada, dan sejauh mana indikator luaran kinerja menjadi                                    sebaliknya, KPI merupakan jelmaan dari capaian hasil yang divisikan. Dalam konteks
          prediktor bagi indeks capaian hasil, yaitu perubahan kebijakan. Kedua hal ini yang                                       ini, berhubung seluruh indeks yang diproduksi oleh BNN dilakukannya setelah program

          menurut hemat kami masih menjadi pekerjaan rumah bagi BNN.                                                               kerja  bidang-bidang  dirumuskan,  maka  kondisi  ideal  ini  tidak  bisa  dipakai  untuk
                                                                                                                                   mengukur tingkat harmonisasi ukuran kinerja dengan capaian. Sehingga bisa dimaklum
                Pertama, BNN perlu lebih menyituasikan         155  indeks-indeks yang sudah ada ke dalam                          saat dimensi-variabel dari indeks-indeks yang dibuat tidak mengacu secara spesifik ke

          kajian-kajian akademik yang sudah ada, jika bukan yang paling mutakhir. Hal ini penting                                  komponen  luaran  kinerja  yang  mana  dari  bidang  terkait.  Ke  depannya,  seluruh  unit
          bukan sekedar untuk supaya memiliki landasan akademik, melainkan agar supaya indeks                                      kerja  di  BNN  perlu  untuk  terlebih  dahulu  merumuskan  dimensi-variabel  dari  capaian

                                                                                                                                   hasil yang divisikan unit kerjanya, baru kemudian dari situ menyusun program kerja dan

             149   Badan Narkotika Nasional, Rencana Strategi BNN 2020-2024 (BNN, 2020).                                           luaran kinerjanya. Ketiga, di tengah banyaknya indeks pengukur capaian ini, BNN perlu
             150   PSPK UNPAD dan BNN RI, Pemetaan Indeks Kota Tanggap Ancaman Narkoba (BNN, 2019).
             151   Direktorat Informasi dan Edukasi Deputi Bidang Pencegahan BNN, Panduan Indeks Ketahanan Diri Remaja (BNN, 2020).
             152   Direktorat Advokasi Deputi Bidang Pencegahan BNN, Indeks Ketahanan Keluarga (BNN, 2020).
             153   “Puslitdatin BNN dan Politeknik Statistika STIS Sepakati Kerja Sama Lakukan Penelitian Indeks P4GN,” BNN.go.id, 10 Maret 2020,
          https://bnn.go.id/puslitdatin-bnn-politeknik-statistika-stis-sepakati-kerja-sama/.                                          156   Rebecca A Betensky, “The p -Value Requires Context, Not a Threshold,” The American Statistician 73, no. sup1 (29 Maret 2019):
             154   “Arahan Kepala BNN Dalam Penyusunan Indeks Kapabilitas Rehabilitasi,” BNN.go.id, 14 November 2020, https://bnn.go.id/arah-  115–17.
          an-kepala-bnn-dalam-penyusunan-indeks-kapabilitas-rehabilitasi/.                                                            157   Joseph P. Simmons, Leif D. Nelson, dan Uri Simonsohn, “False-positive psychology: Undisclosed flexibility in data collection and
             155   Perlu diperhatikan di sini bahwa penyituasikan tidaklah sama dengan pengutipan. Penyituasian (situating) merupakan pemetaan   analysis allows presenting anything as significant,” Psychological Science 22, no. 11 (2011): 1359–66; Daniel Lakens et al., “Justify your alpha,”
          seluruh kajian state of the art yang sudah ada, dan kemudian memposisikan kajiannya di dalam pemetaan itu. Dengan kata lain, adanya peng-  Nature Human Behaviour 2, no. 3 (2018): 168–71; David Colquhoun, “The False Positive Risk: A Proposal Concerning What to Do About p-Val-
          utipan sama sekali tidak menjamin bahwa kajian itu sudah tersituasikan dengan baik di state of the art.                  ues,” American Statistician 73, no. sup1 (2019): 192–201.


            102     Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)                                                                               Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   103
                                                                                                                                                                                  Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
                    Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121