Page 205 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 205

Rekomendasi                                                                                      Rekomendasi




            yang diperlukan adalah menemukan diksi P4GN sebagai ‘urusan pemerintahan.’ Sampai

            sejauh ini diksi P4GN baru tercantum dalam isu rehabilitasi sosial sebagai Urusan Pusat,
            bukan daerah.

                 •  “Urusan Pusat. Rehabilitasi Sosial. Rehabilitasi bekas korban penyalahgunaan NAPZA,
                  orang dengan Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immuno Deficiency Syndrome.

                 •  Urusan  Provinsi.  Rehabilitasi  sosial  bukan/tidak  termasuk  bekas  korban
                  penyalahgunaan  NAPZA,  orang  dengan  Human  Immunodeficiency  Virus/Acquired
                  Immuno Deficiency Syndrome yang memerlukan rehabilitasi pada panti.

                 •  Urusan  Kabupaten/Kota.  Rehabilitasi  sosial  bukan/tidak  termasuk  bekas  korban

                  penyalahgunaan NAPZA dan orang dengan Human Immunodeficiency Virus/ Acquired
                  Immuno  Deficiency  Syndrome  yang  tidak  memerlukan  rehabilitasi pada panti,  dan
                  rehabilitasi anak yang berhadapan dengan hukum.”


                  Dengan kata lain, ruang yang lebih besar dibutuhkan untuk mengintepretasi dan
            mengembangkan ‘pembagian urusan pemerintahan’, sehingga Dana Dekonsentrasi
            dan Dana Tugas Pembantuan serta Dana Alokasi Khusus bisa diletakkan dalam ruang ini.

            Deputi Huker BNN bisa mulai mengeksplorasi soal dua jalur kemungkinan pembiayaan
            ini, dan dalam jangka menengah, mengawal inklusinya  ke dalam revisi UU Narkotika

            mendatang  agar  penggunaan  Dana  Dekon/TP  dan  DAK  untuk  P4GN  ini  bisa  memiliki
            landasan yang lebih firm.




            8.3.7. Pengetatan Peraturan Perlintasan Batas




                  Persoalan besar soal perlintasan batas negara, khususnya sebagaimana yang kerap
            dikeluhkan  oleh  para informan  petugas  di  Pos Lintas Batas Negara (PLBN)  di  seluruh
            daerah yang kami kunjungi (Aruk, Entikong, Nanga Badau, Nunuka, Motaain, Motamassin,

            Wini, Skouw dan Sota) adalah relatif mudahnya pelintas dalam keluar masuk perbatasan.
 Skema 9. Alur implementasi Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan yang diatur dalam UU 23/2014 tentang Pemerintahan   Terutama saat sang pelintas memiliki Kartu Identitas Lintas Batas (KILB). Dengan KILB,
 Daerah 249
            petugas  tidak  perlu  memeriksa  barang-barang  bawaan  sang  pelintas.  Itulah  mengapa

            kami melihat bahwa BNN Perlu untuk mengusulkan peninanjauan ulang terkait KILB
 Jadi,  apabila  memperhatikan  dengan  seksama  landasan-landasan  hukum  di  atas
 soal  penggunaan  jalur  Dana  Dekon/TP  dan  DAK,  maka  kata  kuncinya  terletak  pada   ini yang ditengarai banyak dimanfaatkan untuk menyelundupkan narkotika, khususnya

 ‘urusan pemerintahan’. Sehingga, dalam konteks pembiayaan alternatif untuk P4GN,   di pos-pos perbatasan darat. Deputi Huker perlu melakukan konsultasi dan koordinasi
            dengan  Kemenkeu  yang  mengeluarkan  kartu ini,  dan  juga  dengan  Kemendagri/BNPP
            (Badan Nasional Pengelola Perbatasan) sebagai otoritas perbatasan.

 249   Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, Penyelenggaraan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan berdasar-  Persoalan  lainnya  adalah  peningkatan  kapasitas  dan  kualitas  teknologi  dan  SDM.
 kan UU No. 23/2014 ttg Pemda (Slide), n.d.


 190  Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   191
                                                           Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
 Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210