Page 261 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 261

Lampiran: Ringkasan Temuan Lapangan     Lampiran: Ringkasan Temuan Lapangan





 No  Provinsi – Lokasi  Ringkasan Temuan & Rekomendasi dari  No  Provinsi – Lokasi  Ringkasan Temuan & Rekomendasi dari
 Subjek Penelitian
                                                                   Subjek Penelitian

 dikarenakan kesulitan secara finansial akhirnya merantau ke daerah   disertakan  dengan  alat-alat  perlindungan/pelindung  diri,  yang
 yang memungkinkan adanya pendapatan, seperti ke Kupang, Bali,   sesuai dengan protokol/ prosedur yang ditetapkan di dalam SOP
 Surabaya, Malang, dan Kalimantan. Untuk klaster Kalimantan, para   bersama/ secara nasional. Seminimalnya adalah penggunaan body-
 pemuda  dari  TTU  biasanya  mengincar  pekerjaan  sebagai  portir   armor (pelindung badan; rompi anti peluru) dan sejata api (senpi).
 (tukang angkut barang) di perbatasan Indonesia-Malaysia;  Di sejumlah Negara, menangani kasus narkoba adalah ekuivalen
 20. Masyarakat  TTU  terbiasa—secara  bergerombol-  menyeberangi   dengan bertaruh nyawa dan keselamatan di setiap harinya;
 perbatasan  melalui  jalan  terjal berbukit  untuk  menjenguk  sanak   3.  Pembentukan  BNNK  di  Kabupaten  TTU  dan  Kabupaten  lainnya
 keluarga yang berada di distrik Oecusse. Apalagi ketika ada   yang berada di wilayah perbatasan Negara. Pembentukan BNNK
 upacara adat atau hajatan keluarga besar mereka. Banyak sekali   di  wilayah-wilayah  perbatasan  yang  disadari  relatif  kecil  terkait
 celah perbukitan dan pegunungan yang menjadi titik-titik keluar-  munculnya kasus narkoba, maka tentunya bukan membentuk BNNK
 masuk secara tradisional yang selama ini jalurnya dipelihara oleh   yang  difokuskan  dengan  cara  mencari-cari  dan  mengutamakan
 masyarakat;                                    dimensi  pemberantasan, penangkapan,  dan  pengungkapan,
 21. Narkoba belum menjadi concern utama, baik yang diselenggarakan   melainkan juga mampu mengedepankan  dimensi pencegahan
 sosialisasi-nya oleh Pemda TTU maupun oleh LSM yang ada di sana.   berbasis  kreatifitas  lapangan  (sehingga  dampak  pemberantasan
 Fokus utama di TTU justru terhadap penanganan kasus HIV-AIDS.  akan menghilang dengan sendirinya melalui sarana pencegahan),
 22. Salah seorang informan/narasumber di FGD—Raymundus, Asisten   dan mengklaimnya sebagai kesuksesan program P4GN di daerah;
 III Bupati TTU- mengatakan bahwa dia tidak mempercayai nihilnya   4.  Perlunya  mendekonstruksikan  pemikiran  aparatur/petugas
 kasus  narkoba  di  TTU.  Menurutnya  sebenarnya  ada,  namun   Pemerintah/Negara didaerah yang over-kompetitif dan ego-sektoral
 karena dimensi/sifat ‘kekeluargaan’ yang  masih sangat besar di   dan melakukan rekonstruksi bahwa dimensi pencegahan lebih
 TTU sehingga permasalahan-permasalahan seperti narkoba harus   penting  dilakukan daripada terus mengutamakan penangkapan,
 ditutupi karena dikhawatirkan akan menjadi aib bagi keluarga dan   pengejaran, dan pemberantasan. Hal ini harus dilakukan secara
 masyarakat. Jadi  konteksnya  bukan  berarti tidak  ada,  melainkan   simultan melalui skema top-down. Para pimpinan di tiap lembaga/
 sangat ditutup rapat-rapat jika menyangkut kasus narkoba supaya   instansi/institusi  harus  mampu  menyadari pentingnya dimensi
 tidak tersebar;                                pencegahan  sehingga  dapat ‘menularkan’  nya  ke jajaran di
 23. Aparatur  atau  petugas  di  daerah  (baik  BNN,  Polisi,  Tentara,   bawahnya. Begitu pula dengan problem egosentrisme di lapangan.
 pegawai instansi Pemerintah yang  lain) masih terobsesi dengan   Selama hal tersebut belum dapat diharmonisasi di antara pucuk
 pemberantasan  ketimbang  pencegahan.  Mindset  mereka  seperti   pimpinan lembaga/instansi/institusi, maka ia akan juga merembet
 itu  tidak  terlepas dari  desakan  ‘atasan’  atau  pimpinan  mereka   secara perenial menjadi kompetisi berbasis egosentrisme kepada
 yang menghendakinya secara demikian. Terdapat perbandingan-  jajaran di bawahnya. BNN perlu ‘bermain tegas’ di semua sektor
 perbandingan  yang  dilakukan  oleh  pimpinan  instansi/institusi   berkaitan peran dan posisinya sebagai stakeholder P4GN;
 Pemerintah dalam hal memahami konteks  P4GN di  daerah—  5.  BNN perlu bekerja sama dengan instansi Pemda terkait, dan juga
 perbatasan  khususnya.  ‘Tangkapan’  atau  ‘bisa  menangkap’   dengan  instansi  Pemerintahan di  daerah yang  lain,  dalam hal
 disinyalir dan diafirmasi sebagai kesuksesan, dan hal itu tertanam   memetakan  dan  mengkalkulasi  potensi-potensi  masuknya  celah
 kuat bahkan  mengakar di kepala setiap aparatur Negara yang   narkoba di wilayah TTU atau melalui-nya. Semisal rutin mengadakan
 bertugas/ditugaskan di daerah.                 inspeksi  di  wilayah  lokalisasi  kost  dan  kontrakan  di  BTN,  yang
                                                berdekatan dengan Unimor, pemetaan terhadap potensi jejaring
                                                pertukaran narkoba melalui pasar bersama di kawasan PLBN Wini,
 Rekomendasi:                                   dan seterusnya melalui sikap dan tindakan yang humanis (tindak
                                                pemberantasan yang  bernuansa represif, penuh  unsur  violence
 1.  Pembagian  otoritas/  kewenangan  wilayah  pencegahan,  act,  dan  berbasis  dominasi  terhadap  justifikasi  sepihak  dalam
 pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi, hubungan kerja sama, dan   hal ini  bukannya  tidak diperlukan,  melainkan direduksi secara
 pemberantasan  antara  BNNP  dengan  BNNK  SECARA  RASIONAL   masif). Sehingga visi dan misi BNN untuk menguatkan penolakan
 dan  berbasis  LOGIKA  UMUM.  Artinya,  permasalahan  narkoba   masuknya narkoba melalui celah perbatasan dapat secara berkala
 membutuhkan  koordinasi  dan  konsolidasi  yang  sifatnya  serba   diperhitungkan—melalui peran serta masyarakat secara voluntary,
 cepat dan ekstra responsif. Terhadap wilayah TTU yang belum ada   dan  PLBN  Wini  maupun  wilayah  TTU  menjadi  salah  satu  daerah
 wujud  dari  BNNK-nya,  jelas  jarak  tempuh  dari  BNNK  Belu  paling   yang benar-benar bisa dipertanggung jawabkan ‘ketahanan’ anti-
 visible dibandingkan  dengan  jarak tempuh  dari kantor BNNP di   narkoba-nya.
 Kupang (berdasarkan ukuran perjalanan darat);
 2.  Pembebanan kerja setiap anggota BNN, terutama yang berkaitan
 dengan  tindakan  bertaruh nyawa atau keselamatan, wajib






 246  Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   247
                                                           Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
 Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
   256   257   258   259   260   261   262   263   264   265   266