Page 263 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 263

Lampiran: Ringkasan Temuan Lapangan     Lampiran: Ringkasan Temuan Lapangan





 No  Provinsi – Lokasi  Ringkasan Temuan & Rekomendasi dari  No  Provinsi – Lokasi  Ringkasan Temuan & Rekomendasi dari
 Subjek Penelitian
                                                                   Subjek Penelitian

 11.  Papua - Jayapura  Temuan:             3.  Perlunya  pagar pembatas di  area PLBN Skouw  dengan tingkat
                                                keamanan maksimum
 1.  Pemain narkoba di Papua melibatkan pemain dari banyak negara,
 seperti Papua Nugini, Malaysia dan Singapura.  4.  Perlunya  sosialiasi  tentang  nilai-nilai  kebangsaan  di  wilayah
 2.  Narkoba jenis  ganja mendominasi di  Papua yang  dipasok  dari   kampung perbatasan Papua-Papua Nugini
 Papua Nugini. Sedangkan sabu menempati urutan ke dua di Papua   5.  Perlunya  pendampingan  failitasi  kegiatan  P4GN  di  desa-desa
 setelah ganja.                                 wilayah perbatasan Papua-Papua Nugini
 3.  Pagar Pembatas di  wilayah  PLBN  Skouw  tidak  memiliki  sistem   12.  Motamasin –   Temuan:
 keamanan  yang  memadai.  Kondisi  geografis  yang  berbukit  atau
 gunung, hutan dan laut menjadi salah satu tantangan jika dibuat   Malaka - NTT  1.  Kasus di Malaka:
 pagar pembatas permanen.                       a.  Kasus narkotika terlapor nol
 4.  Di sekitar PLBN Skouw banyak ditemui jalur pelolosan atau jalur   b.  2007 kasus ganja dari Kupang dikirim melalui paket Bus
 tikus yang sering digunakan sebagai akses jalur pelolosan masuknya
 ganja atau sabu dari Papua Nugini.             c.  Kasus sabu oleh Bambang yang datang dari Kupang berawal
                                                    dari indikasi kupon putih
 5.  Kendala anggota Brantas  BNNP-Papua adalah dukungan sarana
 teknologi  untuk  mendukung  kinerja. Di  samping  itu  adalah   2.  Ancaman:
 persoalan dukungan anggaran.                   a.  Dari luar adalah WNA, khususnya dari Timor Leste dan warga
 6.  Adanya pengakuan napi di lembaga pemasyarakatan kelas IIA yang   dari Luar Kota
 masih dapat mengendalikan bisnis narkoba dalam lapas.   b.  Dari dalam adalah warga Malaka yang sekolah dan merantau
 7.  Adanya kecenderungan melakukan penahanan “terpaksa” terhadap   keluar kota maupun ke luar Negeri
 pengguna narkoba karena tidak adanya fasilitas rehabilitasi.   3.  Motif Pembentuk:
 8.  Sejumlah  napi  yang  ditemui  di  Lapas Narkotika IIA  Jayapura   a.  Penggunaan narkotika diindikasikan antara lain;
 mengaku lebih suka ditangkap oleh tim BNN daripada aparat     •  Ekonomi, tuntutan  ekonomi tidak  dibarengi  dengan
 reserse narkoba dari Polres atau Polda. Jika ditangkap BNN diyakini   lapangan kerja yang mumpuni
 ada peluang untuk mendapatkan program rehabilitasi, sedangkan     •  Budaya,  budaya  minum  untuk  bersenang-senang  dan
 jika ditangkap reserse narkoba Polres atau Polda cenderung sulit   melepaskan penat  dari tuntutan  sulitanya  ekonomi  dan
 mendapatkan rehabilitasi.                              lapangan kerja
 9.  Ka.  BNNP-Papua  mengaku  sinergi  implementasi  di  lapangan     •  Gengsi kasta
 Program P4GN di Papua masih lemah. Bahkan, ada kecenderungan
 persoalan narkoba semata-mata hanya tugas dari BNN    •  Ketidak merataan fasilitas, khususnya fasilitas hiburan
 10. Faktor kekerabatan masyarakat di sekitar perbatasan PLBN Skouw     •  Tuntutan  kerjaan  sehingga  narkotika  dijadikan  sebagai
 dengan  warga  di  Papua  Nugini  menjadi  salah  satu  faktor yang   doping bagi pekerja di luar Negeri maupun di Luar Kota
 memberikan aksesibilitas masuknya ganja dari Papua Nugini.  (Sawit)
 11. Kurangnya kesadaran  warga papua untuk membuat Kartu Identitas     •  Gegar budaya, khususnya mereka yang kuliah ke luar kota
 Penduduk (KTP) khususnya di wilayah kampung yang berbatasan   b.  Pengedar diindikasikan karena:
 dengan Papua Nugini.                                  •  Faktor ekonomi
 12. Masyarakat Papua di wilayah perbatasan lebih  berpegang teguh     •  Ketidakmerataan pembangunan  dan fasislitas sehingga
 pada nilai-nilai keadatan daripada hukum positif undang-undang.  dimanfaatkan untuk oknum tertentu (langkanya BMM dan
 13. Belum ada pendampingan secara teknis penggunaan dana desa di   Minyak tanah)
 tingkat sampai di tingkat kampung atau desa.          •  Ketimpangan sosial, dimana bisnis dikuasai oleh pendatang
                                                        khususnya Cina.
                                                       •  Makna bisnis sebagai sebuah lahan penghasil uang yang
 Rekomendasi:                                           lebih cepat

 1.  Perlunya pagar pembatas permanen di jalur tradisional wilayah   4.  Pencegahan:
 perbatasan menuju Papua Nugini                 a.  Belum menjadi perhatian khusus, dan tidak dipahami dengan
 2.  Perlunya penempatan kantor imigrasi, bea cukai, Polri dan TNI di   baik.  Sebatas  pencegahan  dengan  sosialisasi ala kadarnya,
 wilayah jalur tradisional perbatasan               yaitu himbauan untuk  tidak menggunakan  narkotika karena
                                                    resiko dan bahayanya.





 248  Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense)   249
                                                           Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
 Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
   258   259   260   261   262   263   264   265   266   267   268