Page 265 - [210126] Laporan Akhir Riset Active Defense (Book View)
P. 265
Lampiran: Ringkasan Temuan Lapangan Lampiran: Ringkasan Temuan Lapangan
No Provinsi – Lokasi Ringkasan Temuan & Rekomendasi dari No Provinsi – Lokasi Ringkasan Temuan & Rekomendasi dari
Subjek Penelitian
Subjek Penelitian
b. Sosialisasi dilakukan tidak oleh semua institusi dan juga tidak narkotika adalah di wilayah perairan (pantai dan kuala), yaitu
dilakukan dengan bersinergi dengan institusi atau sektor lain di sekitar pantai utara, pantai timur dan Lhoksumawe. Wilayah
5. Tantab: ini terbuka lebar dan memiliki banyak jalur tikus berupa muara
a. Rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat an juga petugas sungai. Rata-rata tidak memiliki cukup penerangan (sengaja)
dan jauh dari pemukiman masyarakat. Namun, dalam
terkait dengan Narkotika dan jenisnya pengawasan bandar melalui masyarakatnya.
6. Jalur Illegal dan Legal:
a. Kasus penyelundupan lebih didominasi melalui jalur Legal, 4. Penyebab:
yang disebabkan oleh minimnya kontrol dan juga alat. Selain, Pengedaran gelap narkotika:
kecurigaan akan adanya keterlibatan oknum petugas a. Wilayah konflik, intimidasi (bekas konflik bersenjata) umumnya
b. Indikasi penyelundupan narkotika melalui jalur illegal: Peredaran narkotika, khususnya di Ujung Pacu tidak lepas dari
c. Transaksi diduga dilakukan dengan melibatkan warga. sejarah masa lalu. Dimana konflik menjadi pengalaman pahit
Modusnya, antara pembeli dan pedagang berkomunikasi lalu yang membuat masyarakat enggan untuk keluar rumah dan
bertemu di perbatasan juga keluar kampung. Akibatnya, masyarakat terjebak dalam
d. Transaksi diduga di lakukan di tengah laut, yaitu melalui kemiskinan karena hanya mengandalkan potensi alam yang
ada tanpa diikuti dengan skill dan pengalaman yang cukup.
pengiriman baju rombeng berjumlah lebih dari 100 Masyarakat juga enggan berkonflik dengan orang lain, sehingga
karung dengan memberikan kode khusus pada salah satu kondisi ini dimanfaatkan untuk tempat bersarangnya bandar
diantarannya. Kemudian barang diselundupkan melalui jalur dan pengedar. Apalagi, ada dugaan bandar adalah mantan
tikus diantara Bakau pasukan GAM yang memiliki senjata.Juga, kondisi wilayah
7. Penanganan Kasus narkotika dianggap tidak transparan bagi media, yang terdapat bukit dan hutan tempat jalur penyelundupan
dan sering berakhir dengan hilangya kasus karena dianggap tidak senjata juga mendukung untuk menjadi jalur penyelundupan
cukup bukti. Sehingga, diindikasikan adanya keterlibatan petugas narkotika.
keamanan atau oknum tertentu. b. Pengedar dan bandar di Ujung Pacu memiliki riwayat
8. Adanya indikasi kasus narkotika sebagai jalan promosi jabatan, menggantungkan penghasilan dari menjadi simpatisan bahkan
yaitu tidak memunculkan jumlah kasus narkotika di permukaan dan prajurit GAM. Pasca konflik, mereka tidak memiliki pekerjaan
memunculkan satu kasus tangkapan besar pada setiap pergantian sehingga menjadi bandar dan pengedar yang berani dan
pimpinan sebagai pencapaian. memiliki senjata.
13. Aceh Temuan: c. Kemiskinan dan lapangan kerja yang sulit,
d. Propaganda bandar-bandar narkoba akan nikmatnya ‘uang’
1. Jumlah Kasus: e. Para pemuda yanng terjerat gaya hidup dan simbol kapitalisme,
a. Data kasus yang ditangani 2019 adalah 105 kasus dan seperti: bersenang-senang, berfoya-foya, mobil mewah dan
terselesaikan semua (barang Bukti cek di transkip dan slide). lain sebagainya.
Salah satunya, ganja di Sawang 3000 batang.
b. September 2020, ada 88 kasus dan terselesaikan 65 kasus. Penggunaan dan penyalahgunaan narkotika:
Sisanya dalam penyelidikan. Salah satunya ladang ganja 2 kali f. Ganja masih dianggap sebagai tanaman holtikultura yang tidak
bongkar 5 hektar, 25 rb batang dan 8 hektar 40 ribu batang. membuat ketagihan, tetapi memberikan manfaat pada tubuh
c. Penghuni lapas, 85 persen kasus didominasi oleh kasus dan olahan makanan.
narkotika. g. Sabu atau ganja dianggap sebagai obat kuat dan doping bagi
2. Faktor Risiko: pekerja; seperti nelayan, pekerja sawit (TKI) di Malaysia, buruh
dan lain sebagainya
a. Kasus penggunaan dan pengedar gelap sabu di 12 kecamatan h. Di Aceh yang tidak terdapat fasilitas hiburan, sabu dijadikan
di Lhoksumawe terjadi pada semua kalangan umur; SD sebagai pelepas kepenatan bagi mereka yang memiliki masalah
hingga orangtua dan semua tingkat ekonomi (pengangguran, ekonomi (kalangan ekonomi lemah dan pengangguran)
pendidikan, aparat keamanan dan pejabat).
3. Jalur Masuk: i. Di Aceh yang tidak terdapat fasilitas hiburan, pada anak
muda dan kelas menengah, sabu sebagai hiburan karena
a. Pembangunan pasca tsunami, membuat semakin terbukanya memberikan efek rekreasi
akses masuk narkotika j. Konstruksi masyarakat yang menyebabkan stress pada
b. Pintu masuk yang paling mudah dalam peredaran gelap masyarakat tertentu. Misalnya; konstruksi masyarakat terkait
250 Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense) Laporan Akhir Desain Strategi Pertahanan Aktif (Active Defense) 251
Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika
Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkotika