Page 120 - Dalam Dekapan Ramadhan
P. 120
http://pustaka-indo.blogspot.com Kafarat khusus
DALAM DEKAPAN RAMADHAN
Kafarat adalah hukuman yang dikenakan kepada orang yang
sengaja merusak puasanya dengan jima. Kafarat
untuk yang merusak puasa Ramadhan saja, tidak untuk
puasa lainnya.
Dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah, beliau berkata,
“Suatu hari, seorang laki-laki datang pada Rasulullah, dia
berkata, ‘Celaka aku, wahai Rasulullah.’ Rasulullah ber-
sabda, ‘Kenapa kamu celaka?’ ‘Aku meniduri istriku di siang
bulan Ramadhan.’ Beliau bersabda, ‘Apa kamu punya budak
untuk dimerdekakan?’ ‘Tidak.’ ‘Apakah kamu mampu puasa
dua bulan berturut-turut?’ ‘Tidak.’ ‘Apa kah kamu punya ke-
mampuan untuk memberi makan 60 orang miskin?‘ ‘Tidak.’
Rasulullah pun duduk, kemudian Rasulullah mengambil
keranjang berisi kurma. Beliau bersabda, ‘Ambil ini, dan
sedekahlah.’ Laki-laki itu berkata, ‘Untuk orang yang lebih
miskin dariku? Tidak ada orang yang lebih miskin dariku
di kampungku.’ Rasulullah tersenyum, sampai terlihat gigi
putihnya, kemudian bersabda, ‘Ya sudah, pergilah dan beri
makan keluargamu dengan kurma itu.’” (HR. Jamaah dari
Abu Hurairah). Shallallahu alaika ya Rasulullah, betapa
engkau nabi pembawa rahmat.
Jadi kafarat itu adalah sanksi berupa puasa dua bulan ber-
turut-turut, kalau tidak mampu dia wajib memberi makan
60 orang miskin untuk setiap harinya. Ini bukan pilihan,
tapi harus dilakukan secara berurutan, artinya kalau tidak
mampu puasa dua bulan berturut-turut, baru boleh memilih
opsi memberi makan.
Sebenarnya sebelum dua hal itu, pertama adalah me-
merdek akan budak. Tetapi “budak” hanya tinggal sejarah,
jadi tidak saya sebutkan lagi.
Ada cerita menarik tentang ini. Dulu ada seorang raja
Islam di Spanyol yang melakukan hubungan suami istri pada
106
pustaka-indo.blogspot.com