Page 139 - Dalam Dekapan Ramadhan
P. 139

http://pustaka-indo.blogspot.com  ibadah apa pun. Saat masuk masjid dengan niat beriktikaf,
                                      DALAM DEKAPAN RAMADHAN



                   kita sudah mendapatkan pahala iktikaf.
                      Rasulullah sering beriktikaf di masjid, dan kadang di ikuti
                   oleh para istrinya. Mereka sejenak melepaskan penat dunia
                   dan memfokuskan diri pada ibadah serta mengingat Allah.
                   Oleh karena Rasulullah sering melakukan hal itu dan meng-
                   anjurkan kita melakukannya untuk membersih kan hati dan
                   jiwa, maka jadilah iktikaf itu ibadah yang  masyruk.
                      Dalam hadis Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Imam
                   Bukhari, beliau berkata, “Dulu Rasulullah sering beriktikaf
                   pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan, tetapi
                   pada tahun beliau meninggal, beliau beriktikaf 20 hari.”
                      Dalam hadis Sayyidah Aisyah yang diriwayatkan oleh
                   Imam Bukhari dan Imam Muslim, beliau berkata, “Rasulullah
                   selalu beriktikaf pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan
                   sampai beliau wafat. Kemudian setelah beliau wafat istri-
                     istrinya masih beriktikaf.”
                      Dari hadis di atas kita bisa menyimpulkan bahwa
                     Rasulullah selalu beriktikaf, dan mengajak istrinya beriktikaf.
                   Jadilah  iktikaf   itu sebuah sunah yang dianjurkan kepada
                   umat Nabi Muhammad,  baik laki-laki maupun perempuan.
                   Waktu terbaik untuk iktikaf adalah pada 10 malam terakhir
                   bulan Ramadhan. Suatu ketika Rasulullah pernah bersabda,
                   “Carilah lailatul qadr pada malam ganjil di 10 malam ter-
                   akhir Ramadhan.” (HR. Bukhari)
                      Imam Ata bin Abi Rabah mengumpamakan orang yang
                   beriktikaf di masjid seperti seorang yang meminta pada raja
                   dan duduk di depan pintu istana sambil berkata, “Aku tidak
                   akan meninggalkan pintu istanamu sampai engkau meng-
                   abulkan permintaanku.” Begitu juga dengan orang yang be-
                   riktikaf duduk di masjid rumah Allah sambil berkata, “Aku
                   tidak akan beranjak dari rumah-Mu ya Allah sampai Engkau
                   mengampuni dosa-dosaku.”



                                              125
                                                                  pustaka-indo.blogspot.com
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144