Page 137 - Dalam Dekapan Ramadhan
P. 137
http://pustaka-indo.blogspot.com supaya kita menghormati dan mencintai semua manusia.
DALAM DEKAPAN RAMADHAN
su -
Demikian juga, Allah merahasiakan malam agung ini
malam
paya kita memuliakan dan memanfaatkan semua
Ramadhan untuk fokus dan aktif beribadah.
Kurasa, jika setiap malam Ramadhan kita aktif beri badah
tabungan
dan mencari ridha Allah, maka itu cukup untuk
kita kelak. Orang yang hanya aktif pada malam- malam ganjil
di sepuluh malam terakhir yang mungkin akan mendapat
lailatul qadar, rasanya jauh dari tuntunan Rasul. Rasulullah
dan para sahabat aktif beribadah sejak malam pertama
Ramadhan. Lalu pada 10 malam terakhir mereka lebih aktif
beribadah. Bisa dikatakan semuanya diisi dengan ibadah, iti-
kaf, membaca Al-Qur’an dan berzikir. Orang-orang seperti
itu yang akan menemukan lailatul qadar, karena untuk
bertemu lailatul qadar kita butuh uluwwul himmah dan
kesiapan mental, yaitu mental ubudiyyah.
Rasulullah mengajarkan kita doa untuk dibaca pada
malam itu, doanya sebagai berikut:
“Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan
Mahamulia, dan Engkau mencintai kemaafan, maka maaf-
kan dan ampunilah aku.”
Itu doa yang diajarkan Rasulullah pada Sayyidah Aisyah,
apabila bertemu malam lailatul qadar. Selanjutnya silakan
berdoa apa saja, karena pada malam itu doa apa pun akan
diampuni. Dan buat yang membaca buku ini, apabila Anda
dianugerahi malam lailatul qadar, jangan lupa mendoakan
penulis buku ini, orangtua dan guru-gurunya.
Tanda-tandanya, seperti yang dikatakan oleh Rasulullah,
yaitu matahari yang terbit esok harinya berwarna putih cerah
tapi tidak panas. Itu tandanya bahwa tadi malam telah ter-
jadi lailatul qadar. Dan pada malam itu suasana tenang, sea-
kan semua makhluk tunduk pada kebesaran Tuhan, khusyuk
123
pustaka-indo.blogspot.com