Page 67 - Grafis Islam 01-Islam, Tradisi dan Khazanah Budaya
P. 67
SENI PERTUNJUKAN
zapin
Tari zapin muncul sejak kedatangan pedagang Arab,
Persia, dan India abad ke-13. Zapin terdapat di pesisir
Indonesia, terutama di daerah yang pengaruh Islamnya
kuat, seperti Deli, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera
Selatan, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Pekalongan,
Garut, Tuban, Gresik, Bondowoso, Yogyakarta,
Berbagai Jenis Tari Zapin: Madura, Nusa Tenggara Barat, seluruh daerah pesisir
1. Zapin Arab Kalimantan, Sulawesi, Ternate, Seram, dan beberapa
2. Zapin Melayu Kepulauan Maluku.
3. Zapin Kreasi Baru
Zapin umumnya dipentaskan pada acara tertentu,
Sumber: Ilustrasi berdasarkan Indonesia seperti upacara khitanan, siraman, dan peringatan
Heritage, Seni Pertunjukan. 2002.
hari raya Islam. Masyarakat yang memiliki tradisi
zapin umumnya suku Melayu. Namun zapin Melayu
juga sangat beragam, misalnya, zapin Deli, zapin Siak,
zapin Pulau Penyengat, zapin Tembilahan, dan zapin
1 Palembang berbeda dalam gaya meski mempunyai
kesamaan dalam pola tari dan musik pengiring.
Sedangkan di Jawa, Madura, dan Nusa Tenggara Barat,
zapin hanya dikenal pada masyarakat keturunan Arab.
Zapin mempunyai gerak isyarat tangan dan lengan
bertindak sebagai penyeimbang dan mempunyai
bentuk sendiri, misal mengayuh sampan, mengayun
bebas, memegang bagian depan kemeja dengan satu
tangan dan tangan lain di belakang, telapak tangan
terbuka atau mengepal dengan jari telunjuk menunjuk
dengan anggun.
Zapin diiringi gambus (semacam gitar berdawai enam),
biola, marwas, suling madruf, dan nyanyian. Pengiring
vokal tampil dalam bentuk pantun atau syair berlarik
empat berisi nasihat, cerita, kisah cinta, dan humor
yang terkait erat dengan puisi islami yang dibawakan
dalam bahasa Arab untuk zapin Arab serta bahasa
2 Melayu campur Arab untuk zapin Melayu.
Literasi Nasional
54