Page 49 - Grafis Islam 05-Islam, Dialog Toleransi, Kebangsaan
P. 49

Dalam naskah tersebut terdapat kata-kata:   Tokoh ulama yang berperan menegaskan
                          "dengan kewajiban menjalankan syariat   konsep Ketuhanan yang akomodatif itu
                          Islam bagi pemeluk-pemeluknya". Pada sore   adalah K. H. Wahid Hasyim, ulama muda
                          hari 17 Agustus 1945, Hatta didatangi oleh   NU yang berpendapat bahwa "Ketuhanan
                          seorang perwira angkatan laut Jepang yang   Yang Esa" merupakan konsep tauhid dalam
                          pernah menyampaikan keberatan para tokoh   Islam sehingga tidak ada alasan bagi umat
                          Indonesia bagian timur atas pemakaian   Islam untuk menolak konsep tersebut
                          kata-kata tersebut. Untuk menghindari   dalam Pancasila. Artinya, dengan konsep
                          perpecahan, esoknya sebelum sidang,   tersebut, umat Islam mempunyai hak
                          Hatta mengadakan pembicaraan dengan   menjalankan keyakinan agamanya tanpa
                          tokoh-tokoh Islam. Mereka setuju untuk   mendiskriminasi keyakinan agama lain. Di
                          menghilangkan kata-kata tersebut dan   titik inilah, menjalankan Pancasila sama
                          menggantinya dengan kata "Yang Maha Esa",   artinya dengan mempraktikkan Syariat
                          dengan rumusannya menjadi "Ketuhanan   Islam dalam konsep hidup berbangsa
                          Yang Maha Esa". Kesepakatan ini diterima   dan bernegara, sehingga tidak ada sikap
                          oleh sidang PPKI, meskipun tidak oleh semua   intoleransi kehidupan berbangsa atas nama
                          golongan Islam.                       suku, agama, dan lain-lain. Piagam Jakarta
                                                                yang sudah mengalami perubahan itu
                                                                kemudian ditetapkan sebagai Pembukaan
                                                                UUD 1945.
                                                                BPUPKI menggelar dua kali rapat. Rapat
                                                                pertama berlangsung pada 29 Mei-1 Juni
                                                                1945 di Gedung Cuo Sangi In dan rapat kedua
                                                                dilaksanakan pada 10-16 Juli 1945. Sidang
                                                                pertama menghasilkan penetapan Dasar
                                                                Negara Pancasila sedangkan sidang kedua
                                                                menghasilkan penetapan rancangan UUD
                                                                1945. Dalam sidang pertama, Muhamad
                                                                Yamin mengucapkan pidato tentang asas-
                                                                asas yang diperlukan sebagai dasar negara.
                                                                Selanjutnya pada sidang 31 Mei, Soepomo
                                                                juga mengungkapkan uraian tentang
                                                                dasar-dasar negara. Akhirnya pada 1 Juni
                                                                1945, Sukarno menyodorkan lima butir yang
                                                                kemudian diusulkan menjadi dasar negara.
                        SIdang BPUPKI.
                                                                Pada saat itu, Sukarno jugalah yang pertama
            Literasi Nasional  PKN kelas 6.                     kali menyebut "Pancasila" untuk lima dasar
                        Sumber foto:
                                                                yang diajukannya itu.



          36






                        Perubahan Iambang Garuda Pancasila.
                        Sumber foto: www.bbc.com
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54