Page 51 - Grafis Islam 05-Islam, Dialog Toleransi, Kebangsaan
P. 51

Pandangan Sebagian Pendiri Bangsa
                                 Pada Sidang Badan Penyelidik USAHA
                                  Persiapan Kemerdekaan Indonesia
                                           28 Mei - 16 Juli 1945

                     "Maka lebih dahulu kita    "Teranglah Tuan-tuan yang
                     sekali lagi yakinkan bahwa   terhormat bahwa jika kita   "Kita mendirikan negara
                     bangsa Indonesia yang      hendak mendirikan negara   Indonesia yang kita semua
                     akan bernegara merdeka     Indonesia yang sesuai     harus mendukungnya.
                     itu ialah bangsa yang      dengan keistimewaan sifat   Semua buat semua! Jikalau
                     berperadaban luhur,        dan corak masyarakat      saya peras yang lima
                     dan peradabannya itu       Indonesia, maka negara    (Pancasila) menjadi tiga (Tri
                     mempunyai Tuhan yang       kita harus berdasar atas   Sila), dan yang tiga menjadi
                     Maha Esa. Oleh sebab itu,   aliran pikiran (staatside)   satu, maka dapatlah
                     maka dengan sendirinya     negara yang integralistik,   saya satu perkataan
                     kita insaf bahwa Negara    negara yang bersatu       Indonesia yang tulen,
                     Kesejahteraan Indonesia    dengan seluruh pikiran    yaitu perkataan "gotong-
                     Merdeka itu akan           rakyatnya, yang mengatasi   royong". Negara Indonesia
                     berketuhanan. Tuhan        seluruh golongan-         yang kita dirikan haruslah
                     akan melindungi Negara     golongannya dalam         negara gotong royong!"
                     Indonesia Merdeka itu".    lapangan apa pun".










                       Mohammad Yamin                  Supomo                    Sukarno


                      "Usul saya tidak lain      "Oleh karena di sini ada   "Jadi kalimat semacam
                      dan tidak bukan hanya      macam-macam agama,        itu (mewajibkan syariat
                      menjaga supaya negara      supaya diusulkan apakah   Islam bagi pemeluknya)
                      yang kita dirikan itu ialah   negara kita berdasar   dapat membawa
                      negara pengurus, supaya    agama atau tidak. Kalau   kekacauan yang
                      negara pengurus ini nanti   diputuskan tidak, tidak,   bukan kecil terhadap
                      jangan menjadi negara      habis perkara... Kita     adat-istiadat. Oleh
                      kekuasaan, negara          mengahadapi mata-mata     sebab itu, baiklah kita
                      penindas. Dasar yang       musuh, Tuan-tuan, tetapi   mencari modus lain
                      kita kemukakan ialah       janganlah hendaknya       yang tidak membawa
            Literasi Nasional  usaha bersama. Pendek   tetapi berkepala dingin".  mengacaukan rakyat".
                      dasar gotong-royong dan
                                                 kita berkeras-kerasan,
                                                                           akibat yang bisa
                      kata dasar collectivism".



          38





                        Mohammad Hatta                Ki Bagus                  Johannes
                                                     Hadikusumo                Latuharhary
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56