Page 50 - Grafis Islam 05-Islam, Dialog Toleransi, Kebangsaan
P. 50
4 PANCASILA
esensi kemerdekaan bukan
hanya lepas dari penjajahan,
tetapi juga terbangun
persamaan hak (equality)
di antara seluruh bangsa
Indonesia yang majemuk.
Pancasila yang akomodatif dalam konteks
sila Ketuhanan tersebut mewujudkan
tatanan negara yang unik dalam aspek
hubungan agama dan negara. Dalam arti,
negara Indonesia bukanlah negara sekuler
dan bukan pula negara Islam, melainkan
Gus Dur pernah menjelaskan bahwa pada negara yang berupaya mengembangkan
sidang lanjutan 1 Juni 1945 para pemimpin kehidupan beragama dan keagamaan
rakyat peserta sidang kebanyakan masih
menyangsikan kemampuan bangsa Peran Kiai Wahid Hasyim bukan hanya
Indonesia untuk merdeka. Meskipun mampu menjabarkan Pancasila secara
demikian, kesangsian sikap itu justru teologis dan filosofis terhadap rumusan
dimanfaatkan oleh para tokoh bangsa awal yang diajukan oleh Sukarno pada 1
menjadi energi positif untuk merumuskan Juni 1945, tetapi juga menegaskan bahwa
dasar negara. Para pemimpin rakyat itu umat Islam Indonesia sebagai mayoritas
melalui perjuangan jiwa, raga, dan pikiran menunjukkan sikap inklusivitasnya
BUKU 5 Islam, Dialog Toleransi, Kebangsaan
berhasil memerdekakan Indonesia pada 17 terhadap seluruh bangsa Indonesia yang
Agustus 1945. majemuk sehingga Pancasila merupakan
dasar negara yang merepresentasikan
Indonesia seluruh bangsa Indonesia.
bukan negara
sekuler dan
bukan negara
Islam.
37