Page 57 - Grafis Islam 05-Islam, Dialog Toleransi, Kebangsaan
P. 57

kiri
                                                                                      Surat suara
                                                                                      Pemilu.
                                                                                      kanan
                                                                                      Anggota militer
                                                                                      ikut memilih.
                                                                                      Sumber foto: ANRI.







                      1   PEMILU 1955

                          Pendirian partai-partai Islam dimulai   Jumlah kursi yang diperoleh Masyumi sama
                          ketika pemerintah Indonesia mengeluarkan   dengan jumlah kursi yang didapatkan PNI
                          maklumat 3 Oktober 1945. Meski terdapat   (Partai Nasional Indonesia), yaitu 57 kursi,
                          kekhawatiran, pendirian Partai Masyumi tetap   walaupun persentase yang diperoleh PNI lebih
                          berjalan. Ketika itu, Masyumi disokong oleh   besar yaitu 22,3%. Namun, perolehan suara
                          beberapa ormas Islam, yaitu Muhammadiyah,   Masyumi tersebut tidak dapat dianggap
                          Nahdlatul Ulama’, Perikatan Umat Islam, dan   sebagai representasi umat Islam karena
                          Persatuan Umat Islam, yang disusul dengan   beberapa partai pecahan Masyumi berhasil
                          bergabungnya Pesatuan Islam dan Al-Irsyad   "menggembosi" perolehan suara Masyumi
                          Al-Islamiyah. Bergabungnya beberapa ormas   seperti NU dengan 18,41% (45 kursi), Partai
                          Islam tersebut memperlihatkan kekuatan   Syarikat Islam Indonesia (PSII) dengan 2,89%
                          Masyumi sebagai representasi politik umat   (8 kursi), Perti dengan 1,28 % (4 kursi), dan
                          Islam saat itu. Pada 1952, kekuatan Masyumi   Partai Politik Tarekat Islam (PPTI) dengan
                          sedikit melemah sebagai akibat dari konflik   0,22% (1 kursi).
                          internal yang terjadi ditubuh Masyumi.
                          Konflik itu akhirnya melahirkan sebuah   Hasil pemilu ini mengindikasikan bahwa
                          partai politik Islam baru. Ketika itu, NU   partai Islam merupakan kekuatan
                          menarik diri dari keanggotaan Masyumi dan   penyeimbang dalam konstelasi politik
                          membentuk partai NU. Hal yang sama diikuti   nasional. Ada empat partai Islam yang masuk
                          oleh Persatuan Tarbiyah Indonesia (Perti) yang   dalam sepuluh besar partai yang meraih
                          pada November 1952 mengundurkan diri dan   suara terbanyak dalam Pemilu 1955, yaitu
                          menjadi partai politik tersendiri.    Masyumi, Nahdlatul Ulama, PSII, dan Perti.
                                                                Keberadaan partai-partai Islam ini sangat
                          Meskipun begitu, kekuatan Masyumi masih   diperhitungkan dalam peta perpolitikan
            Literasi Nasional  merupakan partai Islam yang mendapatkan   perumusan dan pembuatan kebijakan
                                                                nasional yang akan berdampak pada
                          besar, terbukti pada Pemilu 1955, Masyumi
                                                                nasional.
                          suara terbanyak, yaitu sebesar 20,9%.


                          Perolehan
          44              Hasil                                             Masyumi     20,9%
                                                                                        22,3%
                                                                            PNI
                          Suara                            20,9%            NU          18,41%
                          Pemilu 1955              18,41%                   PSII        2,89%
                                                                            Perti       1,28%
                                                       22,3%
                                                                            PPTI        0,22%
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62