Page 58 - Grafis Islam 05-Islam, Dialog Toleransi, Kebangsaan
P. 58
Sidang
Konstituante.
Sumber foto:
wikkicommon
2 ISLAM DAN
PERDEBATAN KONSTITUSI
Dinamika politik dan pergerakan partai Agustus 1945. Wakil rakyat yang duduk
Islam dalam politik Indonesia semakin dalam pemerintahan mengamanatkan
terasa ketika Dekrit Presiden dikeluarkan untuk segera diadakan Pemilu untuk
oleh Presiden Sukarno. Dekrit tersebut memilih parlemen yang akan bertugas
merupakan hal yang fundamental bagi menyusun UUD negara. Amanat tersebut
perkembangan konstitusi di Indonesia, baru bisa dijalankan pada 29 September
karena setelah hampir tiga tahun (1956- 1955 setelah pengakuan kedaulatan
1959) Majelis Konstituante bersidang dalam bentuk pemilu untuk memilih
untuk merumuskan UUD, tetapi tidak juga anggota parlemen, dan selanjutnya pada
tercapai kata sepakat atau korum dalam 15 Desember 1955 diadakan pemilu untuk
pengambilan keputusan tentang dasar memilih anggota Majelis Konstituante.
negara. Hal itu merupakan kelanjutan Majelis Konstituante sendiri dilantik pada
dari kekecewaan tokoh-tokoh Islam 10 November 1956 dan melaksanakan
terhadap sikap pimpinan nasional RI yang sidang terakhirnya 2 Juni 1959, sebelum
BUKU 5 Islam, Dialog Toleransi, Kebangsaan
mengubah isi Piagam Jakarta pada 17-18 dibubarkan oleh Presiden Sukarno.
45
Pemungutan suara kembali ke UUD 1945.
Sumber foto: www.pekerjamuseum.blogspot.co.id