Page 70 - Grafis Islam 05-Islam, Dialog Toleransi, Kebangsaan
P. 70
KEBANGKITAN ISLAM
KELAS MENENGAH
Suasana bedah buku
di UIN 2017.
Sumber foto:
www.psikiindonesia.
org
Kandasnya berbagai agenda politik Islam di tidak terlepas dari berkembangnya
awal pemerintahan Orde Baru tidak terlepas aktivisme di dunia Islam sejak akhir
dari kebijakan pemerintah membatasi 1970-an. Kebijakan Orde Lama yang
dan mengawasi setiap kegiatan yang cenderung berhaluan kiri dan berujung
berpotensi disusupi kepentingan politik, pada bencana bagi ekonomi Indonesia,
mengganti azas organisasi dengan azas membuat prioritas pertama rezim Orde
tunggal Pancasila, kebijakan reorganisasi Baru adalah memulihkan ekonomi
dan fusi partai, normalisasi kegiatan negara melalui kebijakan pembangunan
kemahasiswaan di kampus-kampus agar pragmatis. Untuk itu Angkatan Bersenjata
mahasiswa hanya fokus pada perkuliahan sebagai komponen utama Orde Baru
saja. Agenda politik Orde Baru mencakup mengambil peran utama melalui
depolitisasi Islam. Agenda ini, didasarkan prinsip dwifungsinya. Fungsi tersebut BUKU 5 Islam, Dialog Toleransi, Kebangsaan
pada anggapan bahwa Islam yang kuat adalah menjamin keamanan politik
secara politik akan menjadi hambatan untuk pertahanan nasional dan hukum
bagi modernisasi. Melalui depolitisasi serta ketertiban domestik, juga juga
Islam, Orde Baru akan mempertahankan hadirnya stabilitas ekonomi melalui
kekuasaan dan melindungi kepentingan- pembuatan kebijakan pembangunan dan
kepentingannya. Hasilnya selama enam perdagangan swasta. Untuk mencapai
kali pemilihan umum Golkar selalu tujuan tersebut, meski harus membatasi
memenangkan pemilihan umum. dan mengawasi kekuatan politik Islam,
Orde Baru juga masih membutuhkan 57
Namun walau Islam secara politik peran teknokrat dan profesional Muslim
mendapat tekanan dari Orde Baru, secara dalam mendukung agendanya.
kultural muncul kebangkitan Islam
di kalangan menengah. Hal tersebut