Page 68 - Grafis Islam 05-Islam, Dialog Toleransi, Kebangsaan
P. 68

perkawinan dibawa ke sidang DPR pada
                                                                1973. Beberapa pasal dalam Undang-
                                                                Undang ini dianggap bertentangan
                                                                dengan hukum keluarga dalam fikih,
                                                                dan Kiai Bisri menolaknya dengan
                                                                lantang. Semua kelompok PPP di DPR
                                                                menyatakan penolakan atas undang-
                                                                undang tersebut. Kedua,  pada pemilu
                                                                1977, Kiai Bisri mengeluarkan fatwa
                                                                yang menyatakan setiap Muslim wajib
                                                                hukumnya memilih PPP sekalipun
                                                                harus kehilangan jabatan dan mata
                                                                pencaharian. Beberapa kiai memihak
                                                                ke Golkar, tapi NU terbukti mampu
                                                                mempertahankan disiplin internal
                                                                yang kuat. Dalam pemilu 1977, PPP
                                                                berhasil mendapat tambahan 5 kursi
                                                                lebih banyak dari pemilu 1971. PPP juga
                                                                memperoleh kemenangan yang penting
                                                                secara psikologis dengan mengalahkan
                                                                Golkar di ibu kota dan meraup suara
                                                                mayoritas mutlak di Aceh.
                                                                Benturan paling serius terjadi pada
                                                                Sidang Umum MPR 1978,  Kiai Bisri
                                                                Syansuri dan para anggota NU yang
                                                                diikuti kelompok lain di  PPP secara
                                                                demostratif meninggalkan tempat
                                                                sidang (walk out) saat dilangsungkan
                                                                voting atas pasal dalam Garis-
                                                                Garis Besar Haluan Negara (GBHN)
                                                                mengandung dua hal yang sulit
                                                                diterima kebanyakan umat Muslim
                                                                Indonesia. Pertama adalah kedudukan
                                                                aliran kepercayaan yang berdampingan  BUKU   5     Islam, Dialog Toleransi, Kebangsaan
                                                                dengan agama-agama resmi, secara
                                                                implisit memberikan pengakuan
                                                                formal kepada aliran kepercayaan





                                                                                                    55
                                         Suasana kampanye
                                         Pemilu 1982.
                                         Sumber foto:
                                         A. Haryandoko D.
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73