Page 82 - Grafis Islam 05-Islam, Dialog Toleransi, Kebangsaan
P. 82
WUJUD-WUJUD KOMUNITAS
(LSM DAN RELAWAN PENJAGA KERUKUNAN UMAT BERAGAMA)
Kerukunan umat beragama. Sumber foto: www.liputan6.com
Di dalam negara yang demokratis terdapat Hubungan LSM dan pemerintah,
tiga pilar penopang utama yang bersifat LSM berfungsi sebagai penyeimbang
saling mengisi dan mendukung demokrasi, dan penekan terhadap kebijakan
yaitu, pemerintah, swasta, dan masyarakat pemerintah. Karakter ini ini merupakan
sipil. ciri utama LSM yang berfokus pada
Kerukunan Umat Beragama dan Hak
Keberadaan Lembaga Swadaya Masyarakat Asasi Manusia. Pada dasarnya yang
(LSM), sebagai salah satu wujud dari dimaksud sebagai Kerukunan Umat
pilar ketiga, yakni masyarakat sipil yang Beragama adalah keadaan hubungan
berdaya, kini semakin diperlukan untuk sesama umat beragama yang dilandasi
pemberdayaan masyarakat sekaligus toleransi, saling pengertian, saling
menjadi kekuatan penyeimbang menghormati, menghargai kesetaraan
pemerintah. Hal ini dapat dilihat dari dalam pengamalan ajaran agamanya
indikator jumlah LSM yang terus dan kerjasama dalam kehidupan
bertambah. Menurut data BPS pada tahun bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
2004, jumlah LSM bertambah menjadi di dalam NKRI berdasarkan Pancasila
sekitar 70.000 LSM. Secara etimologis, dan UUD 1945. Sedangkan pemeliharaan
LSM adalah organisasi yang melakukan kerukunan umat beragama adalah upaya
pemberdayaan masyarakat.
bersama umat beragama dan pemerintah BUKU 5 Islam, Dialog Toleransi, Kebangsaan
di bidang pelayanan, pengaturan, dan
pemberdayaan umat beragama.
Kategori LSM :
LSM yang terlibat dalam kegiatan natural sosial dan berorientasi karikatif.
LSM yang berorientasi perubahan dan pembangunan masyarakat serta 69
pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.
LSM yang melakukan pembelaan. LSM advokasi melihat masalah yang
dihadapi masyarakat tidak hanya bersumber dari mereka sendiri, tetapi
juga tidak terlepas dari struktur yang dipaksakan dari luar.