Page 26 - Bibliografi Beranotasi Karya Tjipto Mangoenkoesoemo
P. 26

Tahun 1911




                  Tjipto Mangoenkoesoemo


                  “Moet de Javaan Geestelijk Immobiel Blijven? / Geestelijke
                  Immobiliteit Geeischt”

                  Het Tijdschrift, Thn. I, No. 1, 1 September 1911, Hlm. 15­19

                  G. Kolff & Co: Bandung

                  Hatta Corner, Universitas Gadjah Mada



                  Tjipto memberi gambaran tentang bagaimana orang Barat
                  yang menetap di Jawa cenderung memisahkan diri dari
                  orang­orang bumiputra atas perbedaan pandangan hidup,
                  moral,  adat  istiadat,  konsep  hukum.  Sebagaimana  yang
                  terjadi pada ratusan tahun yang lalu ketika orang Belanda
                  datang ke Jawa dengan sejumlah kondisi yang tentu
                  merupakan tantangan bagi mereka untuk dapat hidup
                  di tengah-tengah orang-orang bumiputra. Keadaan ini
                  mempengaruhi sifat orang Jawa yang menjadi “dualis”. Ada
                  anggapan  yang  menyakatan  bahwa  karakter  orang  Jawa
                  semakin menghilang, terutama yang berkaitan dengan nilai
                  kebajikan ajaran Jawa Kuna kuno, yaitu sopan santun dan
                  kepatuhan. Lebih jauh lagi dikatakan bahwa telah terjadi
                  perubahan di dalam masyarakat Jawa yang tidak mereka
                  sadari  sendiri,  yaitu  menjadi  lebih  berbakti  kepada  kaum
                  penjajah.








       14   Bibliografi Beranotasi Karya
            Tjipto Mangoenkoesoemo
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31