Page 55 - Kelas X. 2a. Perpetaan_Dirjen GTK Kemdikbud 2019
P. 55

Unit Pembelajaran

                                                                                           Perpetaan





                          2) Jarak  dan  arah  (Polar-Coordinate).  Letak  suatu  tempat  dinyatakan

                             dengan jarak dan arahnya dari suatu titik yang diketahui. Contoh: Lokasi
                             Batu  dari  Malang  adalah:  Azimuth  315°/18  km.  Ini  menunjukkan

                             arahnya  dilihat  dari  Malang  azimuth  315°  dan  jaraknya  18  km  dari

                             Malang.
                          3) Jarak dan Jarak (Local plane coordinate). Letak suatu tempat ditentukan

                             dengan  jarak  dan  jarak  dari  suatu  titik  pangkal  tertentu.  Cara  ini

                             biasanya  menggunakan  kotak-kotak           sama  besar/grid  untuk
                             memudahkan pembaca, sedang titik pangkal ditentukan. Contoh: lihat

                             lokasi titik P (486, 585) pada sistem grid Indonesia.
                          4) Arah dan Arah. Letak suatu tempat dinyatakan dengan arah/azimuth

                             dari 2 tempat tertentu yang telah diketahui. Contoh: tentukan letak titik

                             C dengan azimuth 110° dari A dan 250° dari B.
                        d.  Luas. Untuk menghitung luas suatu daerah dari peta, ada beberapa cara

                          yang dapat di tempuh:

                          1)  Metode Bujur Sangkar {Square Method). Daerah yang akan dihitung

                               luasnya  dibagi-bagi  kedalam  beberapa  bujur  sangkar  yang  sama

                               besarnya.  Kemudian  dihitung  berapa  banyak  bujur  sangkar  dalam
                               daerah tersebut dengan ketentuan bahwa daerah yang kurang dari  /4
                                                                                                    1
                               bujur sangkar diabaikan, dan yang lebih dari dibulatkan menjadi satu.

                               Luas daerah = banyaknya bujur sangkar x luas 1 bujur sangkar.
                          2)  Metode persegi panjang (Strip Method). Daerah yang akan dihitung

                               luasnya  diberi  garis-garis  sejajar  berjarak  sama.  Kemudian  pada

                               tepinya dibuat garis tegak lurus sehingga terbentuk beberapa empat
                               persegi  panjang.  Usahakan  agar  garis  tersebut  give  and  take  line)

                               menghasilkan  keseimbangan  antara  daerah  yang  masuk  kedalam

                               empat persegi dan yang tidak masuk. Luas daerah = jumlah luas empat
                               persegi panjang.

                          3)  Metode segitiga (Triangulair Method). Prinsipnya sama saja, hanya
                               dengan cara ini kita membuat segitiga-segitiga di dalam daerah yang





                                                                                                  57
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60